Thursday, April 26, 2012

ElectroMyography Rahasia Otot Dasar Panggul Kuat

ElectroMyography Rahasia Otot Dasar Panggul Kuat.
Otot dasar panggul yang lemah jangan lagi diabaikan karena membuat tidak nyaman. Tidak hanya menimbulkan nyeri di bagian perut bawah, kita pun jadi tidak bisa menahan buang air kecil lama - lama. Bahkan, tidak jarang, lemahnya otot dasar panggul juga bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga lantaran hubungan seksual tak lagi memuaskan. Menurut Dr. Michael Triangto, SpKO, gangguan ini tidak boleh dibiarkan. Tidak hanya tidak nyaman karena dua hal tadi, lemahnya otot dasar panggul bisa berdampak lebih buruk, yaitu turunnya, bahkan terbaliknya rahim. Oleh sebab itu, latihan dasar otot panggul sangat penting dilakukan, agar tetap mampu berfungsi maksimal, terutama dalam menyangga organ reproduksi wanita.

Penyangga Organ Reproduksi.
Otot dasar panggul yang kuat sudah pasti sangat diperlukan. Ini terkait dengan fungsi utama dari otot ini yaitu sebagai penyangga organ reproduksi wanita yang mencakup rahim dan saluran vagina agar tetap pada posisinya. Menurut Dr. Michael, otot dasar panggul yang lemah bisa rnenyebabkan organ reproduksi turun. Dampaknya otot dasar panggul menegang sehingga menimbulkan rasa nyeri.
"Karena berat bebannya dan semakin menurun posisinya membuat otot dasar panggul tertarik dan menegang sehingga rasanya nyeri atau seperti ada yang menarik perut bagian bawah saat berjalan,"katanya.
Dampak lainnya, seseorang akan lebih sering pipis dan sulit menahannya lebih lama. Tidak hanya itu, bagi beberapa pasangan, kendornya otot dasar panggul menjadi keluhan tidak bagi kepuasan hubungan seksual.
"Jika otot dasar panggul (otot sekitar vagina) lemah, kemampuan otot dalam ’menahan' juga menurun. Artinya, seseorang tidak lagi mudah menahan pipis dan juga dalam melakukan hubungan seksual, kekuatan otot sekitar vagina akan mengalami penurunan dalam menjepit penis," urainya.

Bahkan, pada kasus tertentu, rahim yang tidak lagi mampu tertahan dan turun, memudahkan terjadi infeksi. Kemungkinan lain yang terjadi rahim jadi terbalik sehingga dibutuhkan tindakan operasi untuk mengembalikannya pada posisi normal. "Gejalanya, pasien pasti tidak nyaman dan ada sesuatu yang menyembul dari vaginanya.
Maka itu, perlu dilakukan penguatan lagi, yaitu dengan cara latihan atau exercise agar otot kembali berfungsi menyangga organ reproduksi tepat pada posisinya sehingga seseorang tetap bisa produktif.
"Sebenarnya ini mudah dicegah, yaitu dengan cara melatih kekuatan otot dasar panggul karena tidak ada satu obat pun yang mampu digunakan untuk mengembalikan kekuatan otot dasar panggul,"terangnya.

Hanya saja, latihan tidak selamanya berbuah keberhasilan. Ketika latihan menunjukkan kegagalan dan keluhan semakin berat, operasi merupakan pilihan berikutnya. "Latihan penguatan tidak selalu menunjukkan keberhasilan karena terkadang latihan tidak dilakukan dengan tepat,yaitu salah melatih otot lain,"ujarnya.
Apa Sebabnya?
Dr. Michael menjelaskan bahwa otot dasar panggul yang lemah disebabkan oleh adanya desakan tinggi dan sering pada otot dasar panggul. rnisalnya keadaan hamil yang menyebabkan desakan rahim (umur 5 bulan ke atas) pada otot dasar panggul.
"Tapi, bukan seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, karena melahirkan sehingga otot dasar panggul menjadi kendor. Kenyataannya, wanita yang melahirkan dengan caesarjuga tetap mengalami pengendoran," terangnya.
Penyebab lain kendornya otot dasar panggul adalah beban atau tekanan yang berlebihan dalam perut, misalnya kegemukan, pekerja keras dan terlalu sering mengedan. Narnun ini lebih sering terjadi pada wanita usia 30 atau 40 an yang telah hamil berulang.

Latihan Kontraksi Otot Vagina.
Otot panggul yang lemah memang bisa jadi ancaman yang serius. Namun tak peru kuatir, latihan yang tepat bisa menghindarkan anda dari berbagai efek yang tidak enak. Dr. MichaeI menjelaskan prinsip awal latihan penguatan otot dasar panggul dilakukan dengan teknik sederhana, yaitu dengan melatih kontraksi otot vagina dengan cara menghentikan atau rnenahan pipis secara tibatiba untuk selanjutnya dilepaskan kembali. Hanya saja, selain membuat tidak nyaman, rnenahan pipis juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran kencing. Selain itu, jika latihan hanya dilakukan dengan menahan pipis, artinya latihan hanya bisa dilakukan saat pipis saja sehingga dianggap kurang efektif.
Lalu lahirlah senam kegel. Prinsip senam kegel adalah dengan menahan atau mengkontraksikan otot bagian dalam reproduksi (otot vagina) clan melepasnya kembali. Sayangnya, dikatakan Dr. Michael Iatihan ini juga tidak bisa dilakukan dengan tepat. Hal ini disebabkan tidak semua pasien tahu otot bagian dalam reproduksi yang harus dilatih.
“Jadi, kadang pasien tidak tahu otot yang harus ditahan. Salah-salah, yang ditahan adalah kedua pahanya dan otot di luar otot organ reproduksinya. Sementara instrukturnya juga tidak tahu kalau pasiennya salah menahan otot," ujarnya.
Menurut Michael, otot-otot yang semestinya ditahan adalah otot dasar panggul, yaitu dengan mensimulasi kontraksi pada otot saluran vagina yang biasanya saat berhubungan seksual otomatis mengencang.
"Dengan demikian SEKS yang tidak nyaman akibat lemahnya otot dasar panggul tidak lagi terjadi,""katanya.

Electro Myography.
Teknologi baru kerap menghadirkan kemudahan bagi khalayak. Salah satunya adalah Electro myography. Alat ini biasa digunakan untuk mendeteksi kekuatan otot dasar panggul. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk melatih kekuatan otot dasar panggul dengan cara yang lebih tepat.
"Alat ini menggunakan prinsip biofeedback, pasien bisa mengetahui otot mana yang harus dilatih termasuk efeknya. Sementara, instruktur juga bisa mengetahui serta mengarahkan apakah pasien tepat melakukan latihan pada otot dasar panggul atau tidak," urainya.
Latihan menggunakan sensor vagina ini dilakukan dengan memasukkan ka ret berkondom dalam kcmdisi kempes dan diberikan lubrikan dalam lubang vagina yang kemudian dipompa sesuai ukuran. Lalu, pasien diintruksikan untuk melakukan latihan dengan melakukan kontraksi pada otot sekitar vagina layaknya sedang berhubungan seksual. Efektifitas kekuatan dan ketepatan kerja otot di daerah yang dilatih bisa dilihat Iangsung melalui grafik pada layar monitor.

"Jika otot yang dilatih dan direkrut banyak dan tepat, biasanya grafiknya akan naik sesuai. Tapi jika otot yang dilatih salah, meskipun sudah menahan kuat, garafik tidak akan menunjukkan perubahan,” katanya.
Latihan dengan alat ini bisa diulang 2 hari sekali dengan panduan intruktur. Jika kekuatan otot sekitar vagina sudah baik, latihan akan dilanjutkan dengan latihan yang sama tetapi pada posisi yang berbeda. Hal ini, merujuk pada alasan bahwa saat berhubungan seksual terdapat bermacam pilihan posisi. "Hingga akhirnya pasien mampu melakukan latihan sendiri karena sudah terbiasa dan tahu dengan tepat mana yang harus dilatih,"ujarnya

Pelvic Floor with Exercise.
Selain latihan penguatan otot dasar pdnggul, latihan otot penunjang seperti otot paha dan pinggul juga penting dilakukan. lni penting dilakukan untuk melakukan manuver dan menutupi kelemahan saat melakukan aktivitas seksual.
"Penting unluk melakukan manuver saat kondisi tertentu, misalnya saat sakit pinggang dan lain sebagainya dengan memilih gaya yang sesuai,”ujarnya .
Latihan pelvic floor with exercise ini bisa dilakukan di rumah dan membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

















5 Gerakan Penguatan Otot Penunjang:
1. Bridge Pose
Posisi awal tiduran di atas matras. dengan kedua tungkai ditekuk Letakkan bola diantara kedua lutut dengan rileks. Kemudian, angkat pinggul 45 derajat dengan posisi bola dijepit kedua iutut dan posisi badan tetep menempel pada matras. Lakukan 8 hitungan sebanyak 3 kali.
2.Diamond Exercise
Posisi badan rebahan dengan tangan di samping badan. Posisi awal, flat dengan tungkai dibuka membentuk diamond, yaitu telapak kaki saiing menyentuh. Kemudian,angkat pinggul dan tahan dengan bahu tetap menempel di matras. Lakukan selama 8 hitungan sebanyak 3 kali.


3. Pelvic Raise One Ball
Posisi tidur terlentang dengan satu tungkai ditekuk dan satu tungkai diangkat hingga membentuk huruf P. Lakukan dengan rileks. Lalu angkat pinggul ke atas dengan bertumpu pada tungkai yang ditekuk sementara tungkai yang lurus tetap ditahan.Lakukan selama 8 hitungan sebanyak tiga kali. Lakukan pada bergantian pada tungkai kiri dan kanan.
















4. Inner Tight Posisi duduk di kursi dan buka tungkai selebar bahu. Letakkan bola di antara kedua lutut dengan posisi rileks. Kernudiamjepit bola dengan kedua lutut. Lakukan 8 hitungan sebanyak 3 kali.

5. Lying Raise Sit Up.
Posisi tiduran telentang di atas matras dan letakkan bantal di bawah pantat atau punggung sesuai kenyamanan (atau letakkan telapak tangan di bawah pantat). Kemudian, angkat kedua tungkai dengan posisi awal di tekuk. Kemudian,dorong kedua tungkai lurus ke depan dan selanjutnya angkat kedua Iurus ke atas. Berikutnya, kembali ke posisi awal, yaitu posisi kedua tungkai lurus ke depan dalam keadaan menggantung. Lakukan selama 8 hitungan sebanyak 3 kali

1 comment: