Wednesday, April 4, 2012

Menggugah Nafsu Makan Pasien Kanker

Menggugah Nafsu Makan Pasien Kanker.
Kemoterapi bisa membuat pasien kanker kehilangan selera makannya. Karena perubahan yang terjadi pada indera perasa, pasien mungkin akan mengemh rasa makanan akan terlalu hambar tetapi makanan yang digoreng atau dimasak dengan banyak bumbu dapat membuat pasien mual. Bagaimana mengatasinya?

SALAH satu penyembuhan dalam penyakit kanker adalah dengan menjalankan proses kemoterapi yang ternyata tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Sayangnya, di sisi lain tindakan kemoterapi itu bisa menimbuikan berbagai keluhan atau menimbulkan efek atau gangguan. Salah satunya adalah gangguan terhadap nafsu makan.
Menurut dokter spesialis gizi klinik, Dr. Erwin Christianto,M. Gizi, SpGK, proses kemoterapi bekerja pada sel-sel dengan masa pembelahan yang sangat cepat. Salah satunya pada sel di saluran pencernaan, dimana masa pembelahannya kurang lebih 72 jam. Efek dari kemoterapi, menurut penjelasan Dr. Erwin adalah dengan mempercepat matinya sel dan menghambat proliferasi, sehingga fungsi pencernaan dan penyerapan makanan terganggu. Sayangnya sendiri, semua jenis kemoterapi mempunyai efek pada saluran pencernaan.

Kehilangan Nafsu Makan.
Kemoterapi dapat menyebabkan beberapa efek sarnping seperti mual, muntah, nyeri, diare, dan kerontokan rambut.Kemoterapi juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan mulut kering, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kesulitan saat makan dan menelan.
Hal ini bisa menyebabkan kehilangan nafsu rnakan, secara medis, terjadinya efek kemoterapi pada selera makan karena adanya pelepasan zat-zat sitokin seperti TNF dan interleukin yang menyebabkan hipotalamus bereaksi dengan menurunkan rasa lapar dan menimbulkan rasa mual.
Selain itu efek komoterapi lain yang bisa dirasakan oleh penderita kanker adalah diare, rasa seperti ada logam di mulut dan penurunan nafsu makan seperti anorexia. 
Penurunan nafsu makan ini tidak bisa disepelekan begitu saja, efek jangka panjangnya dapat mengakibatkan penurunan berat badan berlebih serta penurunan massa otot. Komplikasi akibat hilangnya nafsu makan dapat mengganggu pengobatan, menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi,dan rnenyebablran kelemahan secara umum.
Terapi.
Hal yang dapat dilakukan penderita kanker yang menjalani kemoterapi dan mengalami penurunan nafsu makan agar tetap bisa mengkonsumsi rnakanan dan minuman bisa dengan cara mengamati kapan gejala mualdin sebagainya itu tidak muncul atau terjadi secara minimal, sehingga pada saat seperti itu penderita bisa mengkonsumi makanan dengan sedikit lebih banyak.
Dr. Erwin memberitahukan, hal lain yang dapat dilakukan penderita kanker untuk mengatasi efek nafsu makan akibat kemoterapi yaitu dengan memilih makanan yang dingin, manis dan tidak beraroma. Biasanya dimulai dengan makanan yang dapat merangsang nafsu makan seperti es krim atau popsicle. 
Sedangkan makanan yang harus dihindari atau dikurangi adalah makanan yang berminyak, karena masa transit lemak di saluran pencernaan akan lama, sehingga akan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.
Perubahan indera kecap.
Perubahan biasanya di sebabkan karena efek samping terapi radiasi dan kemoterapi. Biasanya pasien menjadi tiba - tiba tidak suka terhadap makanan yang biasanya disukai, sehingga makanan yang dikonsumsi menjadi berkurang. Cara mengatasinya adalah:
  • Bilas mulut dengan air sebelum makan.
  • Konsumsi jus atau makanan selingan berbahan buah-buahan yang segar.
  • Campurkan makanan dengan rnanis seperti gula dan rnadu. 
  • Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma maupun rasa.
  • Berkumur denfan air soda 5g + air putih 500ml.
TIPS:
  • Amati dan berikan makanan favorit pasien.
  • Beri rnakanan dalam porsi kecil, lalu ditambahkan frekuensi pemberiannya yang disesuaikan oleh selera pasien.
  • Jangan bebani pasien dengan target harus menghabiskan sejumlah makanan atau minuman tertentu.
  • Beri makanan lebih pada saat gejala minimal.
  • Memulai makan dengan makanan atau minuman yang dingin.
  • Variasi cara masak, misalnya membuat smoothies buah, teh yang dibuat menjadi es batu.
  • Percantik penyajian makanan, seperti membentuk nasi atau telur seperti bentuk jantung atau love.
  • Konsumsi porsi protein minimal 75 persen dari yang bernilai biologis tinggi seperti ii yang berasal dari susu atau telur.
  • Minimalkan porsi makanan berminyak.
Mual dan Muntah.
Gangguan ini sangat mempengaruhi asupan makanan pada pasien kanker dan dapat diatasi dengan cara:
  • Makan rnakanan yang kering
  • Porsi makanan kecil dengan frekuensi 6-8 kali/hari, diantaranya 3 kali porsi besar
  • Hindari makanan yang berbau merangsang O Hindari makanan yang berlemaktinggi karena akan merangsang rasa mual
  • Makan dan minum perlahan-lahan
  • Hindari makanan dan minuman terlalu manis
  • Batasi cairan pada saat makan
  • Tidak tiduran setelah makan 1 1 jam setelah makan
  • Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari terjadinya dehidrasi
Mulut Kering:
Pada kondisi ini sangat rentan menyebabkan luka pada mulut dan dapat juga mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah makanan. Cara mengatasinya adalah: 
  •  Minumlah 8-10 gelas/hari. Gunakanlah sedotan untuk minum air.
  • Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi.
  • Kunyah makanan dengan baik.
  • Kunyahlah permen rendah gula untuk menstimilasi kelenjar ludah.
Kesulitan Mengunyah dan Menelan:
  • Minum dengan menggunakan sedotan.
  • Makan / minum dengan suhu kamar atau dingin.
  • Bentuk makanan saring atau cair. Bila makanan lunak, bahan makanan dipotong kecil - kecil dan masak hingga lunak.
  • Hindari makanan terlalu asin atau asam.
Konstipasi:
Konstipasi dapatjuga disebabkan karena kurangnya asupan serat dalam makanan yang dikonsumsi dan kurangnya aktifitas, untuk mengatasinya dapat dilakukan:
  • Mengkonsumsi cukup serat.
  • Minum 8 - 10 gelas/hari.
  • Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan.
Diare 
Pada konsidi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena faktor stres. Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan:
  • Minumlah banyak air, air diminum dalam suhu kamar.
  • Menkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6 - 8 kali/hari.
  • Hindari makanan terlalu manis. 
  • Hindari susu penuh selama diare.
  • Berikan makanan sumber serat larut air.
  • Hindari makanan yang mengandung gas.
Rasa cepat kenyang:
  • Konsumsi makan dalam porsi kecil dan frekuensi sering.
  • Hindari minum sebelum makan.
  • Hindari makan dalam posisi tidur.
Mengolah Makanan.
  • Pastikan tangan dalam keadaan bersih, cuci dengan sabun dan air bersih sebelum mengolah makanan.
  • Alat pemotong sayur dan daging harus berbeda / dipisah.
  • Masak bahan makanan sampai matang.
  • Pastikan sumber air bersih tidak terkontaminasi.
Bahan makanan yang baik dikonsumsi
  •  Bahan makanan segar (tidak diawet).
  • Sayur - sayuran segar.
  • Buah - buahan segar.
  • Bahan makanan yang bernilai gizi tinggi.

No comments:

Post a Comment