Saturday, April 21, 2012

Tips Aman Berkendaraan Saat Hujan

Tips Aman Berkendaraan Saat Hujan.

HUJAN deras sering disalahkan menjadi penyebab kecelakaan. Benarkan demikian?Ketika hujan jalanan basah, resapan air ke aspal menyebabkan ban kehilangan traksi. Hujan juga menyebabkan berkurangnya persepsi pengemudi (sulit melihat menembus hujan) dan juga menurunkan daya pandang karena air menutupi Iampu, jendela, dan kaca depan/bela kang. Sebetulnya sang pengendara bisa tetap aman berkendara selama mengetahui bagaimana trik dan kiat mengemudi kala hujan. Berikut beberapa kiat yang semoga dapat membantu Anda dan pengemudi sekitar Anda.

Tips Untuk Pengendara Mobil.
  1. Periksa ban kendaraan Anda secara rutin. Jaga tekanan udara dalarn ban sesuai anjuran. Ukuran tekanan udara yang pas ditentukan oleh pabrik mobil. Bisanya ukuran tekanan dapat diketahui di sisi belakang pintu, laci dashboard atau di balik tutup tangki bahan bakar. Periksalah tekanan udara ban Anda sekurang-kurangnya sekali dalam sebu|an.Kemudian cekjuga kedalaman alur. Kedalaman yang cukup akan menghindari mobil tergelincir (slip) atau melayang di atas air (aquaplaning).
  2. Kedua, kurangi kecepatan. Pada saat hujan,air bercampur dengan oli di atas perrnukaan jalan dan membuat permukaan jalan menjadi licin dan ban mudah slip. Cara terbaik untuk menghindari slip adalah rnengurangi kecepatan.
  3. Belajar bagaimana mengatasi slip. Hal itu bisa terjadi, bahkan pada pengemudi yang sudah berhati-hati sekalipun.Jika mobil Anda mulai tergelincir, jangan sekali-kali menginjak habis rem Anda,terutama bagi rnobil yang dilengkapi dengan anti-lock braking system (ABS). Sebaliknya, tekan dengan pasti dan arahkan kemudi sesuai arah slip mobil.
  4. Jaga jarak dengan mobil di depan. Mengemudi di cuaca basah mengharuskan cara yang halus dalam menggunakan mengkontrol kemudi, pedal - pedal kopling, rem dan gas.Ketika Anda bepergian dalam cuaca basah, mungkin sepatu Anda juga dan dapat terpeleset dari pedal.
  5. Setiap pengemudi juga diharuskan memeriksa lampu depan, lampu belakang, lampu rem dan lampu tanda berbelok (lampu sen), agar semuanya berfungsi dengan baik. Di jalan yang basah juga dibutuhkan jarak pengereman tiga kali lebih panjang daripada jalan yang kering. Jadi sekurang - kurangnya pertahankan jarak dua kali panjang mobil di antara anda dan  mobil di depan.
  6. Hidupkan lampu depan, meskipun hujan tidak terlalu lebat. Lampu ini tidak saja membantu Anda melihat jalan tetapi juga membantu pengemudi lain melihat Anda. Jika mobil Anda di lengkapi dengan daytime running lights, hidupkanlah agar kendaraan di belakang Anda dapat melihat Anda dengan lebih baik.
  7. Hujan yang lebat akan membebani penghapus kaca (wiper), sehingga kaca depan selalu tertutup air. Bila pandangan ke depan sudah sangat terbatas, itu tandanya Anda harus minggir dan berhenti sampai hujan reda.
  8. Hujan awal membuat jalan sangat licin. Bila hujan baru saja turun, biasanya jalan menjadi sangat sulit dikuasai, karena lumpur dan minyak di jalan yang kering kini bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang sangat licin. Kontrol atas mobil akan berkurang, oleh sebab itu pengemudi harus berhati - hati selama setengah jam pertama setelah hujan mulai turun. 
    Tips Aman Bagi Pengendara Sepeda Motor.
    1. Gunakanlah ban sepeda motor yang baik, dan tidak botak. Jika ban sudah botak dan licin permukaannya, sebaiknya segera diganti. Ban seperti itu sangat tidak nyaman untuk dipakai, apalagi saat musim hujan.
      Ban licin atau botak bisa menyebabkan kecelakaan. Kalau kedalaman alur sudah kurang dari 2 mm, sebaiknya bannya diganti.  Dan pakailah ban yang kembangannya mampu menyalurkan aliran air ke bagian luar. Sebab, kalau alur kembangannya ke dalam, maka itu akan mengotori mesin.
    2. Turunkan tekanan ban. Saat hujan tekanan udara pada ban sebaiknya dikurangi. Sebab, dengan kondisi jalanan yang berair, maka tidak seluruh permukaan ban akan menempel pada aspal. Kondisi ini bisa membahayakan, dan roda gampang selip.
      Untuk menghindari hal itu, maka tekanan udara ban sebaiknya diturunkan 3-5 psi. Dengan sedikit dikempiskan, maka permukaan ban yang menempel pada aspal akan semakin banyak, dan itu berguna untuk mengurangi terjadinya slip.
    3. Sediakan selalu mantel atau jas hujan pada jok sepeda motor. Jas hujan atau mantel bisa yang model celana, ataupun yang model terusan. Tapi di saat musim hujan, mantel yang praktis sebenarnya model celana. Sedangkan yang terusan, bisa mengganggu pengendara lain, karena sering berkibar-kibar di belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan si pengendara akan mengalami kecelakaan.
    4. Gunakan helm standar. Dengan menggunakan helm standar yang memakai penutup depan, maka air hujan tidak akan mengganggu pemandangan si pengendara.

    5. Oleskan tembakau pada kaca helm. Tembakau rokok bisa dipakai untuk menghilangkan kumpulan air dan embun pada kaca helm. Derasnya air hujan sering kali, menghalangi pemandangan pengendara sepeda motor. Apalagi kalau helm yang dipakai hanya helm biasa dan full face, maka hawa di dalam helm menjadi berubah dan itu menyebabkan kaca helm berembun. Dengan menaburkan sedikit tembakau rokok pada permukaan kaca helm, lalu kemudian dibersihkan, maka dijamin air tidak akan mengumpul pada satu tempat dan embun juga akan hilang.
    6. Hidupkan lampu depan saat berkendaraan di musim hujan. Hal ini untuk menunjukkan kepada pengendara lain khususnya dari arah yang berlawanan agar tidak mengambil jalur lain dan tetap berada pada jalurnya. Selain itu, dengan dihidupkannya lampu depan, maka hal itu akan membantu pengemudi lain untuk selalu waspada.

      (SUMBER: DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA METRO JAYA)

No comments:

Post a Comment