Anak yang cerdas tidak terjadi secara
instan, butuh stimulasi yang konstan sejak dini.
Semua orang tua pasti menginginkan buah
hatinya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Tapi kecerdasan tidak terjadi begitu
saja lho! Apa peran orang tua dalam member rangsangan yang tepat?
Berbagai
Stimulasi
Berikut ini beberapa stimulasi yang
dibutuhkan agar anak tumbuh cerdas :
-
Kecerdasan Kinestetik
Merupakan
kemampuan anak untuk mengontrol gerakan, keseimbangan, dan ketangkasa, yang
melibatkan otot-ototnya. Berikan stimulasi dengan menaruh kepercayaan pada anak
untuk menunjukkan kemampuan tubuhnya. Ajak ke tempat bermain yang aman agar
bisa mengeksplorasi tubuhnya seperti melompat, lari, merangkak, atau bergerak
dalam air.
-
Kecerdasan
Interpersonal
Berupa kecerdasan
untuk berkomunikasi dan memahami perasaan orang lain, sehingga ia mudah
menjalin interaksi social. Anak yang menonjol dalam kecerdasan seperti itu,
biasanya berbakat menjadi pemimpin. Stimulasi agar ia memahami suatu kondisi
tertentu, misalnya ayah yang sibuk tidak bisa diganggu. Atau beri buku cerita, setelah itu minta ia menceritakan karakter tokohnya.
-
Kecerdasan
Intrapersonal
Yaitu kecerdasan
yang melibatkan kemampuan untuk memahami diri sendiri, mengetahui apa yang
diinginkannya, memberikan reaksi, dan memahami situasi. Stimulasi anak dengan
memberinya bantuan untuk memahami apa yang dia rasakan. Tiba-tiba ia menendang
mainannya, tanyakan apakah ia sedang marah terhadap kakaknya. Atau minta anak
menggambarkan perasaannya pada saat itu.
-
Kecerdasan
Naturalis
Kecerdasan yang
berkaitan dengan kemampuan merasakan bentuk” dan menghubungkan elemen” yang ada
di alam, seperti pohon dan binatang. Stimulasi dengan cara memperlihatkan
proses tumbuhnya tanaman atau binatang. Ajak anak melihat proses kacang hijau
menjadi taoge misalnya, atau mengajak berkebun. Biarkan ia sendiri yang menanam
benih dan merawatnya. Sesekali bertamasya ke kebun raya adalah ide yang baik.
No comments:
Post a Comment