Tuesday, May 14, 2013

PROBLEM IBU BARU MELAHIRKAN



Menyeimbangkan emosi setelah melahirkan bukan hal yang mudah. Kondisi tubuh yang belum pulih, kesibukan mengurus bayi, mengurus rumah tangga memang tak pernah ada usainya. Semua itu membuat ibu mudah marah, sensitive , dan sedih. Belum lagi factor hormonal pada ibu baru melahirkan, yang akan memperparah kondisi mental dan fisik. Lalu kapan memikirkan diri sendiri> kapan membentuk tubuh kembali seperti semula?

Berbagi Tugas
1.      Dalam segala aktivitasm, termasuk ukurang bayi dan rumah tanggal . cobalah berbaga tugas dengan suami, istri, merttua, baby sitter atau dengn atau dengan yang lainnya. Karena belum tentu mampu melakuannya.  Karena belum tentu tubuh mampu melakukannya, terlebih lagi dari kondisi setelah melahirkan.

2.      Jangan mencela suami bilang saat ia membantu memakainya popok pada bayi hasilny tidak sempurna. Secara prikis kepedulian suami akan menbuat ibu kebih tenang. Komunikasikan tentang pembagian tugas. Misalnya bila ibu memberikan ASI pada bayi. Ayah yang menggantikan popok, atau memandikan bay. Dengan begitu, fisik ibu tidak terlalu lelah.

3.      Pandai” mengatur waktu. Jangan waktu dibuang dengna hal-hal yang tak beguna yang membuat ibu yang tak berguna yang membuat ibu lelah atau kurang tidur. Saat bayi tertidur misalnya,, manfaatkanlah waktu tuersebut untuk menikmati menonton televise. Atau sebaliknya, saat bayi tertidur, sebaiknya ibu juga ikut tidur. Dengan begitu , kebugaran dan energy tubuh bisa cepat pulih. Kondisi tersebut memudahkan ibu menghadapi kadar hormone dalam tubuh yang belum seimbang.

Butuh waktu
Sebelum memulai membentuk tubuh sadarilah, kalau rahim ibu belum kembali seperti semua, perut masih kendur, belum mengerut kemali, otot perut dan panggul masih seperti saat hamil. Untuk memulihkan tubuh usai melahirkan tak terjadi begitu saja. Perlu waktu dan proses. Seperti halnya proses kehamilan butuh pertubahan secara bertahap.
Perubahan tubuh setelah melahirkan setiap ibu tak sama. Biasanya ibu yang menyusui perubahan tubuh berlangsung selama Sembilan bulan. Ibu yang tak menyusui bayinya Cuma membutuhkan waktu 3 bulan. Untuk mengejar pulihnya keindahan tubuh, ibu tak boleh mengorbankan kepentingan bayi yang membutuhkan ASI. Bukankah ASI amat dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Latihan dasar pertama
Ibu jangan terlalu bernafsu melakukan latihan, jika ibu terlalu keras berlatih, otot panggul yang masih lemah makin melemah bahkan bisa berakibat turun berok. Lakukan gerakan ringan untuk melenturkan otot dasar panggul. Anda dapat melakukan setiap kali berubah posisi duduk berdiri dan berbaring duduk.
Otot dasar panggul ini saat bayi lahir mengalami ketegangan yang luar biasa. Salah satu upaya mengencangkan dengan mengankatnya.
Saat berbaring atau duduk ketatkan otot dasar panggul dan bayangkan otot tersebut mendorong ke atas ( seperti gerakan lift) hingga ke lantai empat, seiap lantai ibu berhenti untuk istirahat.

Latihan Dasar Kedua
 Otot penutup anus  dan vagina yang kendur akibat melahirkan dapat ditutup/diketatkan kembali dengan mengetatkan otot penutup anus dan vagina. Caranya,lakukanlah gerakan seperti menahan kencing. Bayangkan Anda naik tangga, setelah di lantai 4 tahan selama mungkin. Kemudian istirahat , kendurkan kembali ke tahap awal. Lakukan hingga 5 kali.
Latihan ini perlu konsentrasi dan kondisi mental dan fisik sehat. Jangan paksakan diri jika merasa lelah dan perut kembung. Segera hentikan bila ibu mulai merasa lelah. Bila tubuh mulai terbiasa dengan kondisi seperti itu, kelelahan sudah tak terasa. Segera lakukan kegiatan olahraga ringan seperti renang, jogging, sepeda. Kecepatan dan pengeluaran energy olahraga tersebut bisa diatur sesuai dengan kondisi tubuh.
Jangan mengikuti olahraga beregu yang membutuhkan gerakan dadakan. Karena horma progesterone pada jaringan ikat tubuh masih lemak. Akibatnya ibu akan cepat ceedera saat melakukan gerakan dadakan. Lakukan lagi hobi ibu seperti menyulam, melukis, membaca, untuk memulihkan kelelahan mental.

Dilarang Diet Keras
Masa nifas biasanya tubuh ibu akan bertambah 2 hingga 3 kg. ibu tak perlu risau dengan berat badan yang bertambah ini. Dengan mengonsumsi makanan sehat dan tak ngemil bisa hilang dengan sendirinya. Bila tak juga turun ibu tak perlu risau , karena berat badan yang bertambah itu hal yang normal. Karena ibu yang memberikan ASI pada bayinya, membutuhkan 2550 hingga 2590kkal lebih banyak 415 kkal disbanding ibu hamil. Maka itu ibu yang memberikan ASI, dilarang diet keras, karena bisa mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas ASI yang dikandung.
Kelelahan yang belum juga hilang dikarenakan kadar zat beri yang rendah (dibawah 7). Biasanya dokter akan memberikan pil, atau ibu bisa mengonsumsi sayuran hijau, roti gandum, kacang-kacangan, kismis, buah-buahan yang banyak mengadung vitamin C.


Perubahan setelah melahirkan
Tak Cuma trismeter awal saat hamil, ibu mengalami perubahan drastic. Setelah melahirkan pun ibu akan mengalami perubahan yang tak mengenakkan.
1.     Perubahan mood, tiba” menangis tanpa sebab
2.     Tidur terganggu karena kondisi mental dan lingkungan(bayi menangis)
3.     Perubahan selera
4.     Kelelahan dan kesibukan
5.     Merasakan sesuatu tanpa bisa mengatasinya
6.     Sensitive
7.     Gelisah
8.     Panic
9.     Obsesif
10.                        Berpikir negative
11. Kehilangan konsentrasi
12.                        Kehilangan memori
13.                        Kehilangan gairah seks
14.                        Kehilangan kepercayaan diri
15.                        Tidak reaslistik pada kesalahan dan takut bersosialisasi

No comments:

Post a Comment