Menyeimbangkan emosi setelah melahirkan
bukan hal yang mudah. Kondisi tubuh yang belum pulih, kesibukan mengurus bayi,
mengurus rumah tangga memang tak pernah ada usainya. Semua itu membuat ibu
mudah marah, sensitive , dan sedih. Belum lagi factor hormonal pada ibu baru
melahirkan, yang akan memperparah kondisi mental dan fisik. Lalu kapan memikirkan diri sendiri> kapan membentuk
tubuh kembali seperti semula?
Berbagi
Tugas
1. Dalam segala
aktivitasm, termasuk ukurang bayi dan rumah tanggal . cobalah berbaga tugas
dengan suami, istri, merttua, baby sitter atau dengn atau dengan yang lainnya.
Karena belum tentu mampu melakuannya.
Karena belum tentu tubuh mampu melakukannya, terlebih lagi dari kondisi
setelah melahirkan.
2. Jangan mencela
suami bilang saat ia membantu memakainya popok pada bayi hasilny tidak
sempurna. Secara prikis kepedulian suami akan menbuat ibu kebih tenang.
Komunikasikan tentang pembagian tugas. Misalnya bila ibu memberikan ASI pada
bayi. Ayah yang menggantikan popok, atau memandikan bay. Dengan begitu, fisik
ibu tidak terlalu lelah.
3. Pandai” mengatur
waktu. Jangan waktu dibuang dengna hal-hal yang tak beguna yang membuat ibu
yang tak berguna yang membuat ibu lelah atau kurang tidur. Saat bayi tertidur
misalnya,, manfaatkanlah waktu tuersebut untuk menikmati menonton televise.
Atau sebaliknya, saat bayi tertidur, sebaiknya ibu juga ikut tidur. Dengan
begitu , kebugaran dan energy tubuh bisa cepat pulih. Kondisi tersebut
memudahkan ibu menghadapi kadar hormone dalam tubuh yang belum seimbang.
Butuh
waktu
Sebelum memulai membentuk tubuh
sadarilah, kalau rahim ibu belum kembali seperti semua, perut masih kendur,
belum mengerut kemali, otot perut dan panggul masih seperti saat hamil. Untuk
memulihkan tubuh usai melahirkan tak terjadi begitu saja. Perlu waktu dan
proses. Seperti halnya proses kehamilan butuh pertubahan secara bertahap.
Perubahan tubuh setelah melahirkan setiap
ibu tak sama. Biasanya ibu yang menyusui perubahan tubuh berlangsung selama
Sembilan bulan. Ibu yang tak menyusui bayinya Cuma membutuhkan waktu 3 bulan.
Untuk mengejar pulihnya keindahan tubuh, ibu tak boleh mengorbankan kepentingan
bayi yang membutuhkan ASI. Bukankah ASI amat dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan optimal.
Latihan
dasar pertama
Ibu jangan terlalu bernafsu melakukan
latihan, jika ibu terlalu keras berlatih, otot panggul yang masih lemah makin
melemah bahkan bisa berakibat turun berok. Lakukan gerakan ringan untuk
melenturkan otot dasar panggul. Anda dapat melakukan setiap kali berubah posisi
duduk berdiri dan berbaring duduk.
Otot dasar panggul ini saat bayi lahir
mengalami ketegangan yang luar biasa. Salah satu upaya mengencangkan dengan
mengankatnya.
Saat berbaring atau duduk ketatkan otot
dasar panggul dan bayangkan otot tersebut mendorong ke atas ( seperti gerakan
lift) hingga ke lantai empat, seiap lantai ibu berhenti untuk istirahat.
Latihan
Dasar Kedua
Otot penutup anus dan vagina yang kendur akibat melahirkan
dapat ditutup/diketatkan kembali dengan mengetatkan otot penutup anus dan
vagina. Caranya,lakukanlah gerakan seperti menahan kencing. Bayangkan Anda naik
tangga, setelah di lantai 4 tahan selama mungkin. Kemudian istirahat , kendurkan kembali ke tahap awal. Lakukan hingga 5
kali.
Latihan ini
perlu konsentrasi dan kondisi mental dan fisik sehat. Jangan paksakan diri jika
merasa lelah dan perut kembung. Segera hentikan bila ibu mulai merasa lelah.
Bila tubuh mulai terbiasa dengan kondisi seperti itu, kelelahan sudah tak
terasa. Segera lakukan kegiatan olahraga ringan seperti renang, jogging,
sepeda. Kecepatan dan pengeluaran energy olahraga tersebut bisa diatur sesuai
dengan kondisi tubuh.
Jangan
mengikuti olahraga beregu yang membutuhkan gerakan dadakan. Karena horma
progesterone pada jaringan ikat tubuh masih lemak. Akibatnya ibu akan cepat
ceedera saat melakukan gerakan dadakan. Lakukan lagi hobi ibu seperti menyulam,
melukis, membaca, untuk memulihkan kelelahan mental.
Dilarang Diet Keras
Masa nifas
biasanya tubuh ibu akan bertambah 2 hingga 3 kg. ibu tak perlu risau dengan
berat badan yang bertambah ini. Dengan mengonsumsi makanan sehat dan tak ngemil
bisa hilang dengan sendirinya. Bila tak juga turun ibu tak perlu risau , karena
berat badan yang bertambah itu hal yang normal. Karena ibu yang memberikan ASI
pada bayinya, membutuhkan 2550 hingga 2590kkal lebih banyak 415 kkal disbanding
ibu hamil. Maka itu ibu yang memberikan ASI, dilarang diet keras, karena bisa
mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas ASI yang dikandung.
Kelelahan
yang belum juga hilang dikarenakan kadar zat beri yang rendah (dibawah 7). Biasanya
dokter akan memberikan pil, atau ibu bisa mengonsumsi sayuran hijau, roti
gandum, kacang-kacangan, kismis, buah-buahan yang banyak mengadung vitamin C.
Perubahan setelah melahirkan
Tak Cuma trismeter awal saat hamil, ibu mengalami
perubahan drastic. Setelah
melahirkan pun ibu akan mengalami perubahan yang tak mengenakkan.
1.
Perubahan mood,
tiba” menangis tanpa sebab
2.
Tidur terganggu karena kondisi mental dan lingkungan(bayi
menangis)
3.
Perubahan selera
4.
Kelelahan dan
kesibukan
5.
Merasakan sesuatu
tanpa bisa mengatasinya
6.
Sensitive
7.
Gelisah
8.
Panic
9.
Obsesif
10.
Berpikir negative
11. Kehilangan konsentrasi
12.
Kehilangan memori
13.
Kehilangan gairah
seks
14.
Kehilangan
kepercayaan diri
15.
Tidak reaslistik
pada kesalahan dan takut bersosialisasi
No comments:
Post a Comment