APA ASYIKNYA LIBURAN JIKA TUBUH TIDAK FIT DAN
BANYAK MENDAPAT SERANGAN PENYAKIT.
MIMPI BURUK
PELANCONG MANAPUN
adalah jika selama masa indah itu berlangsung, mendadak
penyakit datang tanpa diundang! Kepala pusing, perut mual, nafas sesak, suhu
tubuh meninggi, bahkan juga berbagai penyakit kulit, efektif merusak jadwa
acara selama liburan. Bayangkan, orang lain melancong, Anda harus mendekam di
balik selimut tebal dalam kamar hotel. Musibah ini bisa dicegah. Dan, kalaupun
tetap bandel menghampiri, Anda bisa menguasai jurus penangkalnya.
DARI SAKIT
PERUT HINGGA JETLAG
Sejumlah
penyakit sangat berpotensi mengganggu Anda yang sedang berlibur. Menurut
dr.Ristina B.Ahmadi dari rumah sakit Jakarta, demi Anda bisa berlibur denan
riang penuh kesan tanpa gangguan kesehatan, inilah yang perlu Anda perhatikan!
Ketahui
kapan, berapa lama, dimana dan moda transportas apa yang akan Anda gunakan
serta dengan siapa saja Anda akan berangkat berlibur. Ini akan menentukan
obat-obatan apa saja yang perlu anda bawa. Pergi ke gunung atau ke pantai, atau
sedang musim apa di tempat tujuan, cukup mempengaruhi obat-obatan yang perlu
dibawa, dan busana penunjang kenyamanan tubuh Anda. Jangan lupakan vitamin
untuk menjaga tubuh tetap bugar, dan pelindung kulit seperti tabir surya.
Sebelum
berangkat, konsumsilah makanan dengan kandungan gizi yang cukup, bahkan jika
perjalanannya cukup panjang dan lama, periksa ke dokter terlebih dahulu menjadi
sangat diperlukan. Ceritanya menjadi tidak lucu jika anda merasa ada gejala
sakit gigi dan mengabaikannya, dan penyakit itu benar” menyerang di tempat
liburan! Jika berlibur dengan naik kendaraan pribadi karena alasan jarak tempuh
yang masuk akal, selain member kebebasan, juga mengandung sejumlah resiko. Minimalisir
dengan memeriksa semua secara cermat. Perjalanan jauh dapat sangat melelahkan,
dan kelelahan bisa mengakibatkan kecelakaan fata di belakang kemudi. Cara
sederhana menghindarinya, pastikan Anda telah tidur dengan cukup sebelum
berangkat, dan mulailah perjalanan saat Anda biasanya mulai bangun tidr. Sediakan
waktu dan rencanakan beristirahat setiap beberapa jam sekali. Lemaskan otot”
tubuh atau lakukan gerak olahraga ringan agar aliran darah tetap lancar
sehingga rasa kantuk bisa terhindarkan. Jika sudah terlalu lelah, sempatkan
tidur setidaknya 40 menit dalam sebuah perhentian. Hidupkan AC mobil, karena
akan menjaga anda dari kantuk dan menghindari stress, yang merupakan penyebab
utama kelelahan. Pastikan AC disetel dalam mode fresh air. Satu aturan yang
sangat wajib dipatuhi, kenakan sabuk pengaman selama perjalanan!
Menurut dr.
Ristina, penyakit yang sering dialami pelancong adalah gangguan pencernaan,
gangguan pencernaan sangat mungkin terjadi karena pelancong seringkali
mencoba-coba jenis makanan setempat yang baru dikenalnya dengan kandungan bumbu
yang tak biasa dikonsumsi. Misalnya, makanan yang terlalu pedas, asam, atau
berminyak. Hindari, jika kita tak yakin benar apa efek yang mungkin akan Anda
nikmati, misalnya dengan membaca dulu informasinya lewat buku panduan wisata,
atau bertanya pada rekan yang pernah ke lokasi wisata yang sama.
Gangguan pernapasan berkaitan dengan
suhu, tekanan udara atau iklim setempat yang cukup mengagetkan tubuh. Sementara
gangguan metabolism, yang mengakibatkan jetlag, terjadi karena perubahan waktu
metabolism tubuh malam jadi siang atau sebaliknya.
Dengan berbagai risiko gangguan kesehatan
yang mungkin anda alami, tak berartu akan melenyapkan kegembiraan selama
berlibur. Mengetahuinya justru akan membuat Anda tahu apa yang harus dilakukan
jika kemungkinan terburuk terjadi. Semua penyakit dengan indikasi untuk dirawat
inap di rumah sakit, sebaiknya tidak berpergian, apalagi berlibur, selain
sakitnya bisa kian parah, juga akan merepotkan orang yang pergi bersamanya dan
tak akan nyaman pula bagi yang sakit. Tak kalah penting, sisakak waktu untuk
beradaptasi sebelum kembali ke rutinitas normal, agar tubuh bisa cukup
beristirahat. So, selamat berlibur!
No comments:
Post a Comment