Saturday, May 18, 2013

LIBURAN TANPA PENYAKIT

APA ASYIKNYA LIBURAN JIKA TUBUH TIDAK FIT DAN BANYAK MENDAPAT SERANGAN PENYAKIT.


MIMPI BURUK PELANCONG MANAPUN 
adalah jika selama masa indah itu berlangsung, mendadak penyakit datang tanpa diundang! Kepala pusing, perut mual, nafas sesak, suhu tubuh meninggi, bahkan juga berbagai penyakit kulit, efektif merusak jadwa acara selama liburan. Bayangkan, orang lain melancong, Anda harus mendekam di balik selimut tebal dalam kamar hotel. Musibah ini bisa dicegah. Dan, kalaupun tetap bandel menghampiri, Anda bisa menguasai jurus penangkalnya.


DARI SAKIT PERUT HINGGA JETLAG
Sejumlah penyakit sangat berpotensi mengganggu Anda yang sedang berlibur. Menurut dr.Ristina B.Ahmadi dari rumah sakit Jakarta, demi Anda bisa berlibur denan riang penuh kesan tanpa gangguan kesehatan, inilah yang perlu Anda perhatikan!
Ketahui kapan, berapa lama, dimana dan moda transportas apa yang akan Anda gunakan serta dengan siapa saja Anda akan berangkat berlibur. Ini akan menentukan obat-obatan apa saja yang perlu anda bawa. Pergi ke gunung atau ke pantai, atau sedang musim apa di tempat tujuan, cukup mempengaruhi obat-obatan yang perlu dibawa, dan busana penunjang kenyamanan tubuh Anda. Jangan lupakan vitamin untuk menjaga tubuh tetap bugar, dan pelindung kulit seperti tabir surya.

Sebelum berangkat, konsumsilah makanan dengan kandungan gizi yang cukup, bahkan jika perjalanannya cukup panjang dan lama, periksa ke dokter terlebih dahulu menjadi sangat diperlukan. Ceritanya menjadi tidak lucu jika anda merasa ada gejala sakit gigi dan mengabaikannya, dan penyakit itu benar” menyerang di tempat liburan! Jika berlibur dengan naik kendaraan pribadi karena alasan jarak tempuh yang masuk akal, selain member kebebasan, juga mengandung sejumlah resiko. Minimalisir dengan memeriksa semua secara cermat. Perjalanan jauh dapat sangat melelahkan, dan kelelahan bisa mengakibatkan kecelakaan fata di belakang kemudi. Cara sederhana menghindarinya, pastikan Anda telah tidur dengan cukup sebelum berangkat, dan mulailah perjalanan saat Anda biasanya mulai bangun tidr. Sediakan waktu dan rencanakan beristirahat setiap beberapa jam sekali. Lemaskan otot” tubuh atau lakukan gerak olahraga ringan agar aliran darah tetap lancar sehingga rasa kantuk bisa terhindarkan. Jika sudah terlalu lelah, sempatkan tidur setidaknya 40 menit dalam sebuah perhentian. Hidupkan AC mobil, karena akan menjaga anda dari kantuk dan menghindari stress, yang merupakan penyebab utama kelelahan. Pastikan AC disetel dalam mode fresh air. Satu aturan yang sangat wajib dipatuhi, kenakan sabuk pengaman selama perjalanan!

Menurut dr. Ristina, penyakit yang sering dialami pelancong adalah gangguan pencernaan, gangguan pencernaan sangat mungkin terjadi karena pelancong seringkali mencoba-coba jenis makanan setempat yang baru dikenalnya dengan kandungan bumbu yang tak biasa dikonsumsi. Misalnya, makanan yang terlalu pedas, asam, atau berminyak. Hindari, jika kita tak yakin benar apa efek yang mungkin akan Anda nikmati, misalnya dengan membaca dulu informasinya lewat buku panduan wisata, atau bertanya pada rekan yang pernah ke lokasi wisata yang sama.

Gangguan pernapasan berkaitan dengan suhu, tekanan udara atau iklim setempat yang cukup mengagetkan tubuh. Sementara gangguan metabolism, yang mengakibatkan jetlag, terjadi karena perubahan waktu metabolism tubuh malam jadi siang atau sebaliknya.
Dengan berbagai risiko gangguan kesehatan yang mungkin anda alami, tak berartu akan melenyapkan kegembiraan selama berlibur. Mengetahuinya justru akan membuat Anda tahu apa yang harus dilakukan jika kemungkinan terburuk terjadi. Semua penyakit dengan indikasi untuk dirawat inap di rumah sakit, sebaiknya tidak berpergian, apalagi berlibur, selain sakitnya bisa kian parah, juga akan merepotkan orang yang pergi bersamanya dan tak akan nyaman pula bagi yang sakit. Tak kalah penting, sisakak waktu untuk beradaptasi sebelum kembali ke rutinitas normal, agar tubuh bisa cukup beristirahat. So, selamat berlibur!

No comments:

Post a Comment