SAY
NO PADA KEPUTIHAN
Banyak wanita mengeluh karena keputihan. Hal ini sangat berpengaruh kepada kenyamana karena terasa
gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait
dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah
kebersihan di sekitar organ intim.
Umumnya
wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan
penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan
sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum
hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita
melakukannya.
Contoh, entah
berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang
air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut
basah, akibatnya vagina terperangkap dalam suasana lembab.
Organ intim
wanita, seperti vagina sangat sensitive dengan kondisi lingkungan. Karena
letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi
lembab akan mengundang berkembangbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah
salah satu penyebab keputihan.
Bila ingin
terhindar dari keputihan, kita mesti menjaga kebersihan daerah sensitive itu.
Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Berikut ini
beberapa tips yang bisa dilakukan.
1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak
mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang
terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga keseimbangan pH
sekaligus meningkatkan pertumbugan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri
yang tak bersahabat. Sabun antiseptic biasa umumnya bersifat keras dan dapat
flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka
panjang.
2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan
tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki
partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang
jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
3. Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.
4. Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basa atau
lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai.
5. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat,
sepert katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuar suasana
disekitar intim panas dan lembab.
6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat
rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di
sekitar organ intim bergerak leluasa.
7. Ketika haid,
sering-seringlah berganti pembalut.
8. Gunakan panty liner saat perlu saja. Jangan terlalu lama,
misalkan saat berpergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinnya di rumah.
No comments:
Post a Comment