Saturday, May 11, 2013

Keputihan Say No



SAY NO PADA KEPUTIHAN
Banyak wanita mengeluh karena keputihan. Hal ini sangat berpengaruh kepada kenyamana karena terasa gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina terperangkap dalam suasana lembab.
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitive dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembangbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.
Bila ingin terhindar dari keputihan, kita mesti menjaga kebersihan daerah sensitive itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.
1.      Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga keseimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbugan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptic biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang.
2.      Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
3.      Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.
4.      Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basa atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai.
5.      Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, sepert katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuar suasana disekitar intim panas dan lembab.
6.      Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
7.      Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut.
8.      Gunakan panty liner saat perlu saja. Jangan terlalu lama, misalkan saat berpergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinnya di rumah.

No comments:

Post a Comment