Wednesday, May 8, 2013

Lupus



Jaga Radius Dari Lupus
Oleh: dr.Ivan Hoesada, chief medical Consultant HD
Dalam istilah sederhana, seseorang dapat dinyatakan menderita penyakit lupus erythmetosus saat tubuhnya menjadi alergi pada dirinya sendiri. Kata  “ lupus” berasal dari bahasa latin yang berarti serigala, untuk menggambarkan salah satu cirri paling menonjol dari penyakit itu, yaitu ruam di pipi sehingga membuat penampilan penderitanya seperti serigala. Meskipun demikian, hanya sekitar 30% dari penderita lupus benar” memiliki ruam” kupu-kupu” tersebut.
Systemic lupus eritematosus( SLE ) adalah penyakit autoimun di mana system kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan sehat. Hal ini menyebabkan peradangan kronis jangka panjang. Dari segi bahasa, eritematosus artinya kemerahan, sedangkan  sistemik berarti tersebar luas diberbagai organ tubuh.

Pada setiap penderita, peradangan akan mengenai jaringan dan organ yang berbeda. Beratnya penyakit bervariasi mulai dari penyakit yang ringan sampain penyakit yang menimbulkan kecacatan, terganung dari jumlah dan jenis antibody yang mulai muncul dan organ yang terkenal
Penyakit ini di dalam ilmu kedokteran disebut system lupus systemic Lupus Ercathemarosis(SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh tubuh atau system internal manusia. Dalam ilmu biologi atau kekebalan tubuhm, penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS. Pada lupus, tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat langsung terlaku banyak antibody atau semacam protein yang malah ditunjukkan untuk lewana jaringan tubuh sendri. Dengan demikian, lupus dsebut sebagai autoimmune diease.

Jenis – jenis Lupus
Ada empat jenis yang dikelang :
1.      Lupus discoid(kulit)
Pasien dengan lupus discoid memiliki versi penyakit yang terbatas pada kulit dan ditandai dengan ruam yang muncul pada wajah, leher, dan kulit kepala, tetapi tidak memengaruhi organ internal.
2.      Lupus Sistemik
Pada sekitar 10% pasien lupus discoid, penyakitnya berevolusi dan berkembang menjadi lupus sistemik yang memengaruhi organ internal tubuh seperti sendi, paru”, ginjal, darah, dan jantung. Lupus jenis ini sering ditadai dengan periode suar. Dan periode remisi. Tidak ada cara untuk memerkirakan beberapa lama suara akan berlangsung. Setelah suar awal, beberapa pasien lupus sembuh dan tidak pernah mengalami suar lain, tetapi ada beberapa pasien lain suar datanh dan pergi berulang kami selama bertahun-tahun.
3.      Lupus Karena Pengaruh obat
Jenis lupus ini disebabkan oleh reakso terhadap obat resep tertentu dan menyebabkan gejala sangat mirip lupus sistemik. Obat yang paling meminimalisasi pembuatan produk adalah obat hipertensi hydralazine dan obat aritmia procainamide, obat TBC isoniazid, obat jerawat minocycline dan sekitar 400-an obat lain. Gejala penyakit lupus mereda setelah pasien berhenti mengonsumsi obat pemipunya.
4.      Lupus Neonata;.
Pada situasi yang jarang terjadi, bayi yang belum ahir dan bayi yang bari lahir dapat memiliki ruam kulit dan komplikasi lain pada hati dan darahnya karena serangan antibody dri ibunya. Ruam yang muncul akan memudar dalam enam bulan pertama kehidupan anak.

Tanda tanda gejala Lupus
Cara untuk mengenali penyakit lupus yang paling dini adalah dengan mengenali gejalan  dan tanda yang menyertainya. Ada beberapa tanda yang kerap dijadikan acuan,yaitu:
-          Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaar
-          Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan, yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktid, sedangkan pad amasa remisi menghilang.
-          Pada kulit, akan muncuk ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang di sebut butterfly rash. Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang” bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap lupus.
-          Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus ini.
-          Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.

Timbulnya penyakit ini menyerang berbagai system organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, system saraf, system kardiovaskuler, paru”, lapisan pada paru-paru, hati, system pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel” darah.
Timbulnya penyakit ini karena adanya factor kepekaan dan factor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB dan stress. Penyakit ini justru kebanyakan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu, diduga bahwa penyakit ini berhubungan dengan hormone estrogen.

Penyebab dan Faktor Risiko
Lupus masih merupakan penyakit misterius di kalangan medis. Kecuali lupus yang disebabkan reaksi obat, penyebab pastinya tidak diketahui. Perdebatan bahka masih berlangsung mengenai apakah lupus adalah satu penyakit atau kombinasi dari beberapa penyakit yang berhubungan.
Sekitar 90% penderita lupus adalah perempuan, yang mengindikasikan bahwa penyakit ini mungkin terkait hormone”perempuan. Menstruasi, menopause, dan melahirkan dapat memicu timbulnya lupus. Sekitar 80% pasien lupus mengembangkan penyakit ini di usia antara 15-45 tahun.

Diagnosis
Manifestasi lupus dapat meniru penyakit autoimun lain, seperti multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis, sehingga sulit untuk didiagnosis. Saat ini tidak ada tes tunggal yang dapat memastikan apakah seseorang terkena penyakit lupus. Diagnosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan kompherensif yang mempertimbangkan semua gejala dan riwayat penyakit.
America college of rheumatology menetapkan “ sebelas criteria lupus” untuk membantu dokter mendiagnosis. Empat atau lebih dari criteria berikut haru hadir untk membuat diagnosis lupus sistemik:
1.      Ruam malar: ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung.
2.      Ruam Kulit: bercak merah yang menonjol.
3.      Photosensitivity: ruam kulit akibat reaksi terhadap sinar matahari yang tidak biasa
4.      Borok mulut atau hidung: biasanya tanpa rasa sakit.
5.      Arthritis non-erosif: pada dua atau lebih sendi sehingga terasa bengkak atau lunak
6.      Gangguan paru dan jantung: peradangan pada selaput sekitar jantung atau paru”
7.      Gangguan neurologis: kejang” dan psikosis.
8.      Gangguan ginjal: protein atau darah yang berlebihan dalam urin.
9.      Gangguan hematologi: anemia hemolitik, jumlah seldarah putih atau trombosit aneh.
10. Gangguan imunologi: antibody terhadap DNA rantai ganda, yaitu antibody terhadap sm atau antibody terhadap cardiolipin
11.  Antinuclear antibody(ANA): hasil tes positif meskipun tidak memakai obat yang dikenal menyebabkan hal itu. Sekitar 95% dari pasien lupus memiliki hasil tes ANA positif.

Mengurangi gejala
Perawatan penyakit lupus bertujuan untuk mengurangi peradangan dan menekan system kekbalan tubuh yang terlalu aktif. Obat-obatan yang paling umum digunakan untuk lupus adalah NSAID( obat anti-inlfamasi non-steroid), obat antimalaria dan steroid. Obat-obatan tersebut dapat diberikan sendiri” atau dalam kombinasi. Dalam kasus yang parah obat penekan imun ceperti cyrozan, azathioprine dan methotrexate mungking digunakan

No comments:

Post a Comment