Wednesday, May 22, 2013

Berdamai dengan Diabetes





Kalau Anda termasuk orang-orang yang bergaya hidup sehat, beruntunglah. Anda tidak perlu khawatir terkena penyakit diabetes. Tapi bagi mereka yang memiliki gen keturunan diabetes, hidup Anda perlu di tata. Umumnya orang seringkali acuh tak acuh hingga suatu waktu ada kerabat dekat atau dirinya yang terkena diabetes. Apa sih yang harus menjadi perhatian agar kita terlepas dari diabetes?

Bila kadar gula bermasalah
Dalam darah yang mengalir di tubuh Anda, terdapat glukosa atau gula darah. Bagi tubuh, glukosa sangat diperlukan sebagai enerji untuk melakukan berbagai aktivitas. Sebagai sumber enerji, glukosa diperoleh melalui makanan yang kita konsumsi sehari-hari selain juga diproduksi di dalam hati dan otot. Selanjutnya, darah akan mendistribusikan glukosa ke setiap sel tubuh. Sesederhana itu? Tida selalu.
Tubuh juga memproduksi insulin, sejenis hormone yang dibuat dari makanan ke sel-sel tubuh. Jika tubuh Anda tidak memproduksi cukup insulin atau jika insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka sel-sel tersebut tidak akan mendapat glukosa yang dibutuhkan; insulin akan tetap tinggal di dalam darah. Akibatnya, kadar glukosa menjadi terlalu tinggi, Anda pun terkena diabetes.
Ketika Alarm Berbunyi
Untungnya (jika bisa disebut demikian), tubuh tidak tinggal diem bila terjadi ketidak beresan. Tanda-tandanya sebetulnya mudah dikenali, seperti cepat merasa sangat haus, sering buang air kecil, mudah merasa lapar atau lekas lelah, kehilangan bobot tubuh tanpa sebab tertentu ( missal berdiet atau berolahraga), bila memiliki luka proses penyembuhannya lama, kulit menjadi kering dan gatal, mati rasa atau justru timbul rasa geli di kaki, dan kadang” penglihatan menjadi kabur. Namun sayangnya, tanda-tanda itu dapat muncul sekaligus atau justru dalam beberapa kasus tidak muncul sama sekali.
Dari semua jenis diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 2 (seiring disebut non-insulin-dependent diabetes). Kegemukan merupakan salah satu factor resikonya. Jenis lain adalah gestational diabetes yang dapat menyerang wanita pada tahap akhir kehamilannya dan bisa disebabkan ketidakseimbangan hormone atau kekurangan insulin. Meskipun keluhan ini umumnya berlalu begitu si bayi lahir, namun wanita yang pernah terkena berpotensi menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Antara diet & Olahraga
Umumnya, penanganan pasien diabetes melalui konsumsi pasien diabetes melalui konsumsi obat dan pengaturan pola makan secara ketat. Namun, kini mereka lebih disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan redah kalori, serta berolahraga secara teratur, seperti layaknya orang yang tidak menderita diabetes. Meskipun demikian, tentu ada hal-hal lain yang perlu diberi perhatian lebih,
Misalnya, pasien harus membatasi konsumsi lemak untuk mengontrol kadar kolesteronya. Yang terpenting adalah mengurangi konsumsi gula. bisa juga dengan mengganti jenis gula dengan pemanis rendah kalori. Hindari pula soft drink karena dalam setiap 341 ml-nya terdapat 9 sendok teh gula.

No comments:

Post a Comment