Kalau Anda termasuk orang-orang yang
bergaya hidup sehat, beruntunglah. Anda tidak perlu khawatir terkena penyakit
diabetes. Tapi bagi mereka yang memiliki gen keturunan diabetes, hidup Anda
perlu di tata. Umumnya orang seringkali acuh tak acuh hingga suatu waktu ada
kerabat dekat atau dirinya yang terkena diabetes. Apa sih yang harus menjadi perhatian agar kita terlepas dari diabetes?
Bila kadar gula bermasalah
Dalam darah
yang mengalir di tubuh Anda, terdapat glukosa atau gula darah. Bagi tubuh,
glukosa sangat diperlukan sebagai enerji untuk melakukan berbagai aktivitas. Sebagai
sumber enerji, glukosa diperoleh melalui makanan yang kita konsumsi sehari-hari
selain juga diproduksi di dalam hati dan otot. Selanjutnya, darah akan mendistribusikan
glukosa ke setiap sel tubuh. Sesederhana itu? Tida selalu.
Tubuh juga
memproduksi insulin, sejenis hormone yang dibuat dari makanan ke sel-sel tubuh.
Jika tubuh Anda tidak memproduksi cukup insulin atau jika insulin tidak bekerja
sebagaimana mestinya, maka sel-sel tersebut tidak akan mendapat glukosa yang
dibutuhkan; insulin akan tetap tinggal di dalam darah. Akibatnya, kadar glukosa
menjadi terlalu tinggi, Anda pun terkena diabetes.
Ketika Alarm Berbunyi
Untungnya
(jika bisa disebut demikian), tubuh tidak tinggal diem bila terjadi ketidak
beresan. Tanda-tandanya sebetulnya mudah dikenali, seperti cepat merasa sangat
haus, sering buang air kecil, mudah merasa lapar atau lekas lelah, kehilangan
bobot tubuh tanpa sebab tertentu ( missal berdiet atau berolahraga), bila
memiliki luka proses penyembuhannya lama, kulit menjadi kering dan gatal, mati
rasa atau justru timbul rasa geli di kaki, dan kadang” penglihatan menjadi
kabur. Namun sayangnya, tanda-tanda itu dapat muncul sekaligus atau justru dalam
beberapa kasus tidak muncul sama sekali.
Dari semua
jenis diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 2 (seiring disebut
non-insulin-dependent diabetes). Kegemukan merupakan salah satu factor
resikonya. Jenis lain adalah gestational diabetes yang dapat menyerang wanita
pada tahap akhir kehamilannya dan bisa disebabkan ketidakseimbangan hormone
atau kekurangan insulin. Meskipun keluhan ini umumnya berlalu begitu si bayi
lahir, namun wanita yang pernah terkena berpotensi menderita diabetes tipe 2 di
kemudian hari.
Antara diet & Olahraga
Umumnya,
penanganan pasien diabetes melalui konsumsi pasien diabetes melalui konsumsi
obat dan pengaturan pola makan secara ketat. Namun, kini mereka lebih
disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan redah kalori, serta
berolahraga secara teratur, seperti layaknya orang yang tidak menderita
diabetes. Meskipun demikian, tentu ada hal-hal lain yang perlu diberi perhatian
lebih,
Misalnya,
pasien harus membatasi konsumsi lemak untuk mengontrol kadar kolesteronya. Yang
terpenting adalah mengurangi konsumsi gula. bisa juga dengan mengganti jenis
gula dengan pemanis rendah kalori. Hindari pula soft drink karena dalam setiap
341 ml-nya terdapat 9 sendok teh gula.
No comments:
Post a Comment