Tuesday, May 21, 2013

Vitamin C dan Jantung



Sudah bertahun-tahun, manfaat vitamin C bagi kesehatan jantung diperdebatkan. Baru-baru ini , tim peneliti dari Harvard School of Public health mendapati bahwa wanita mengkonsumsi lebih dari 360 mg vitamin C dari makanan maupun suplemen, hampir 30% berkurang risikonya mengalami gangguan jantung, begitu seperti dikutip dari American College of Cardiology

Tentang Vitamin C & Jantung
Pada studi ini, tim mengumpulkan data dari kuisioner tentang pola makan dan kebiasaan konsumsi suplemen pada 85.000 perawat wanita berusia 30 – 55 tahun yang dikumpulkan dari tahun 1976-1980. Setelah 16 tahun, mereka membandingkan angka kejadian gangguan jantung berdasarkan data tersebut. Yang menarik, konsumsi makanan ber-vitamin C efeknya kecil pada risiko gangguan Jantung. Tapi bila dikonsumsi dalam bentuk suplemen, risiko bisa berkurang 27%. Kemungkinan, mereka yang mengkonsumsi suplemen memang lebih teratur mendapatkan asupan vitamin C. para peneliti tidak mendapati perbedaan besar-kecilya dosis suplemen. Yang berarti, memperbesar dosis tidak terlalu dibutuhkan.
Dr. Stavroulo Osganian yang mengepalai tim ini menyatakan belum diketahui mengapa citamin C bersifat protektif. Diduga, efek antioksidan vitamin c-lah yang berperan melindungi jantung. Mungkin juga, mereka yang rajin mengkonsumsi suplemen vitamin C mempunyai pola hidup yang lebih sehat. Ia menyarankan untuk tidak sekadar mengkonsumsi vitamin C secara membabi-buta. Lebih baik lengkapi dengan multi-vitamin. Ingat, suplemen vitamin C bukan tablet ajaib yang bisa menggantikan efek pola makan dan pola hidup sehat, lho.


Nyeri di dada, Sakit Jantung Artinya?
Belum tentu, sih, karena nyeri dada bisa bersumber dari berbagai hal. Tapi, bila nyerinya seperti rasa tertindih benda berat, dicengkram, panas terbakar, mual, bahkan terasa tercekik; atau lokasinya di area tengah dada, ulu hati atau antara belikat, dengan penjalaran ke lengan kiri, leher, dan rahang, Anda mesti berhati-hati, begitu menurut Dr. Harry Utomo, Sp.JP, pada Simposium nyeri dada yang diadakan pavilyun kartika RSPAD gatot Subroto, September lalu. Gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan penanda kelainan jantung.
Pada awalnya, gejala ini muncul saat melakukan kegiatan fisik yang berat. Dengan istirahat sejenak, gejala ini akan hilang. Namun seiring progresivitas penyakit pembuluh darah yang dialami, gejala ini bisa muncul kapan saja. Nyeri dada bisa makin berat karena disertai keringat dingin, rasa gelisah, kaki dan tangan dingin, bahkan kejang atau penurunan kesadaran. Nyeri ini sebenarnya terjadi karena kebutuhan oksigen yang meningkat semetara suplainya terlalu rendah.
Untuk pertolongan pertama, bila terjadi gejala nyeri dada macam ini, segera minta orang yang menderita nyeri dada untuk berbaring,  tenangkan diri, hirup napas dalam-dalam, dan longgarkan pakaian agar jalan napas lebih lancar. Lalu, bawa segera ke rumah sakit terdekat. Deteksi dini kelainan jantung dan pembuluh darah dianjurkan bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun atau lebih muda lagi jika mempunyai factor risiko kuat seperti riwayat gangguan jantung dalam keluarga, perokok, kegemukan, kolestrol tinggi, tekanan darah tinggi, juga mereka yang memiliki kecendrungan diabetes. Nah, jangan sepelekan nyeri dada Anda.

The Lower The Better
Kolesterol tinggi? Hati”, Anda tahu kan, kolesterol tinggi merupakan salah satu factor penyebab terjadinya jantung koroner. Selain perubahan pola makan dan gaya hidup, kadar kolesterol bisa diturunkan dengan bantuan obat. Untuk itu, AstraZeneca meluncurkan Crestor, Obat penurun kolesterol yang efektif.
Lewat berbagai studi, dengan obat golongan statin ini, lebih banyak pasien bisa menurunkan kadar kolesterolnya. Obat ini bekerja dengan menurunkan LDL(kolesterol jahat) serta mampu meningkatkan HDL(kolesterol baik). Studi STELLAR, pada agustus 2003, menunjukkan bahwa kadar kolesterol-LDL <100 2003="" 53-80="" ahli="" anda="" badan="" berkonsultasi="" bisa="" crestor.="" dengan="" dicapai="" diobati="" disetujui="" dl="" ini.="" jantug="" juni="" mg="" obat="" oleh="" pada="" pasien="" penggunaan="" pom="" sekitar="" span="" telah="" untuk="" yang="">
Menurut Dr. Harmani Kalim Pada press briefing WECOC (Weekend Course on Cardiology) September lalu, total kolesterol kita harus < 200mg/dl, dengan kadar LDL< 100 mg/dl, HDL>40mg/dl, dan trigliserid < 150 mg/dl. Semakin tinggi HDL dan semakin rendah total kolesterol Anda semakin baik pengaruhnya bagi jantung. Soal kolesterol, setuju saja, ya, dengan saran Dr. harmani Bahwa lowes is (always) better.

No comments:

Post a Comment