Siapa
bilang olahraga harus tersingkir karena puasa. Sebaliknya berlatih saat ramadhan justru membuat
stamina makin greng. Simak strategi olahraga yang benar kala pasa.
Puasa bukan
alasan untuk absen olahraga, lho! Memang sih, saat puasa kita sering merasa
malas, lemas, dan kurang bergairah. Apalagi menjelang berbuka puasa, aduh
rasanya perut makin keroncongan. Paling enak tidur-tiduran atau duduk-dudk
nonton TV sambil nunggu bedug mahgrib.
Tapi ada cara
lain yang lebih sehat untuk melupakan rasa lapar, yaitu olahraga. Eit, jangan
protes dulu! Biar tidak makan dan minum seharian, badan kita sebenarnya masih
menyimpan cadangan energy dalam bentuk glikogen, lemak, dan protein. Dengan
begitu kita sebenarnya masih dapat melakukan olahraga. Bahkan aktivitas
menggerakkan tubuh dapat memobilisasi kadar gula akan meningkat dan rasa
lesu.malas, serta mengantuk pun hilang. Badan juga makin segar.
Jadi jangan
takut, biar sedang puasa, olahraga dijamin tidak akan membuat Anda pingsan. Berhenti
olahraga justru akan menurunkan tingkat kebugaran yang telah tercapat
sebelumnya. Nilai plus lain, lemak yang selama ini menggantungdengan mesra du
tubuh Anda biasa seidkit demi sedikit di kikis.mumpung puasa , anggap saja Anda
sedang diet.
Kapan waktunya?
Hal yang
paling dilhawatirkan kalau melakukan
olahraga kala puasa adalah menurunkannya cadangan caruran tubuh alias
dehidrasi, kalau sedang tidak puasa sih, begitu selesai olaharaga bisa langsung
minum. Untuk mengganti cairan tubuh anda harus menunggu saat berbuka. Akibatnya
bisa jadi tubuh akan kekurangan air. Keadaan ini dapat mengganggu fungsi organ
tubuh yang lain.
Oleh karena
itu, waktu paling tepat untuk berolahraga adalah setengah hingga satu jam
sebelum berbuka puasa. Dengan begitu Anda tak perlu terlalu lama menunggu untuk
minum sesuai kebutuhan. Cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu
berolahraga dapat segeran tergantikan. Segera minum setelah berlatih, juga
dapat menurunkan kembali suhu badan yang meningkat akibat panas yang terjadi
ketika berolahraga.
tapi kalau
sore hari Anda sibuk menyiapkan hindangan buka puasa, waktu olahraga dapat
diundur setelah berbuka. Tunggu dua jam setelah perut diisi makanan agar
organ pencernaan memiiliki cukup waktu
untuk mencerna. Jika olahraga di malam hari jadi
pilihan, perlu diingat tubuh kita pun memerlukan istiranat. Sebaiknya berhenti
berolahraga 3 jam sebelum tidur. Sebab tubuh selalu perlu waktu memilihkan diri
sendiri agar dapat melakukan kegitab satu esok harinya.
Olahraga Apa iya?
Walaupun
sedang puasa, sebenarnya Anda boleh melakukan olahraga apapun yang Anda sukai dan biasa rutin dilakukan. Tidak
ada batasan terhadap jenis olahraga yang boleh dilakukan. Namun memang tidak
dianjurkan berolahraga yang berat dan terlalu banyak mengeluarkan keringat,
seperti aerobic high impact atau lari marathon. Kalau bisa sih, sebaiknya fun.
Jadi melakukannya seperti tidak sedang olahraga melainkan main”. Sehingga rasa
malas untuk memulainya dapat disingkirkan.
Olahraga
ringan yang dapat dipilih adalah jalan kaki, bersepeda, tenis, bulutangkis,
tenis meja, dan lain-lain. Atau jika Anda senang olahraga yang tenang, bisa
mencoba yoga ringan. Bagus untuk melenturkan tubuh. Yang penting, apapun jenis
olahraga pilihan Anda, kurangin frekuensi, durasi, dan intensitasnya. Karena
tujuan olahraga saat puasa adalah untuk memelihara, bukan untuk meningkatkan
kebugaran.
Saat puasa,
cukup lakukan latihan 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa
dilakukan. Jadi kalau misalnya Anda biasa lari lima kali seminggu selama satu
jam, maka saat puasa cukup lakukan jalan cepat tiga kali seminggu,
masing-masing 30 menit. Tapi jangan lupa
melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah latihan. Lakukan
gerakan’” peregangan(stretching). Dengan begitu, Anda dapat terhindai dari
cedera atau nyeri otot setelah latihan.
Biar makin
asyik ajaklah teman untuk sama” berlatih. Hitung” sebagai penambah semangat juga. Tapi jangan jadi ajang gossip, lho.
Igat, Anda sedang berpuasa.
Perlu diperhatikan
Tekad sudah
bulat, jenis olahraga sudha di tentukan, sekarang tinggal berlatih. Namun
sebelum mengenakan baju olahraga, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Cuaca adalah
hal pertama yang harus diamati. Saat ingin olahraga di bulan puasa, lihat dulu
apakah udaranya tidak terlalu panas. Terlebih lagi jika Anda berencana berlatih
di luar rumah. Meskipun sore, tapi kalau ada matahari masih bersinar terik Anda
pun bisa kepanasan. Dengan begitu keringat kemungkinan terkena dehidrasi juga
semakin besar.
Kalau cuaca
terlihat cukup bersahabat, bagaimana dengan pakaian olahraga Anda? Siapkan
busana olahraga yang sesuai, juga air minum di dekat tempat Anda berolahraga. Bila
perlu bawa botol air minum ketika Anda jalan kaki atau bersepeda. Begitu bedug
terdengar, Anda dapat segera minum. Ta perlu membeli dulu atau malah menunggu
sampai rumah.
Hal lain yang
harus diperhatikan adalah menu makan Anda. Ini sangat berpengaruh pada stamina
saat berolahraga. Pastikan menu makan saat sahur
telah memenuhi cukup gizi Anda. Komposisi karbohidrat, protein, dan lemak juga
harus seimbang, yaitu 15% protein, 20-25% lemak, dan sisanya karbohidrat. Kekurangan
protein dapat menyebabkan banyak protein tubuh yang di pecah saat olahraga. Padahal
protein ini penting untuk proses metabolism sel-sel otak dan saraf kita.
Kapan olahraga sebaiknya dihindari?
Olahraga dikala puasa bukan harga mati. Anda bisa
saja ‘ mengundurkan diri’ dari kegiatan tersebut bila kondisi tubuh memang
tidak memungkinkan. Sedang sakit atau tidak enak badan. Terlebih lagi jika Anda
memiliki penyakit kencing manis dan sedang dalam pengobatan karena kadar gula
dapat turun drastic saat olahraga. Tapi kalau memang masih ingin olahraga, ada
baiknya minta bantuan doker untuk mengawasi. Begitu pula bagi Anda yang
memiliki penyakit dara tinggi, penyakit hati akut maupun kronis, dan penyakit
lain yang membutuhkan istirahat banyak.
Selain itu jika Anda kurang tidur, sebaiknya juga
tidak berolahraga karena bisa jadi kondisi tubuh Anda kurang fit. Ketinggalan
waktu sahur alias tidak sahur juga dapat jadi alasan Anda untuk tidak
berolahraga. Meski tidak terasa lemas dianjurkan untuk tidak memaksakan diri
berolahraga.
Tujuan olahraga saat puasa adalah mempertahankan
tingkat kebugaran yang sudah Anda capai sebelum puasa. Bukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
No comments:
Post a Comment