Wednesday, May 22, 2013

Olahraga Sebelum Bedug



Siapa bilang olahraga harus tersingkir karena puasa. Sebaliknya berlatih saat ramadhan justru membuat stamina makin greng. Simak strategi olahraga yang benar kala pasa.

Puasa bukan alasan untuk absen olahraga, lho! Memang sih, saat puasa kita sering merasa malas, lemas, dan kurang bergairah. Apalagi menjelang berbuka puasa, aduh rasanya perut makin keroncongan. Paling enak tidur-tiduran atau duduk-dudk nonton TV sambil nunggu bedug mahgrib.
Tapi ada cara lain yang lebih sehat untuk melupakan rasa lapar, yaitu olahraga. Eit, jangan protes dulu! Biar tidak makan dan minum seharian, badan kita sebenarnya masih menyimpan cadangan energy dalam bentuk glikogen, lemak, dan protein. Dengan begitu kita sebenarnya masih dapat melakukan olahraga. Bahkan aktivitas menggerakkan tubuh dapat memobilisasi kadar gula akan meningkat dan rasa lesu.malas, serta mengantuk pun hilang. Badan juga makin segar.
Jadi jangan takut, biar sedang puasa, olahraga dijamin tidak akan membuat Anda pingsan. Berhenti olahraga justru akan menurunkan tingkat kebugaran yang telah tercapat sebelumnya. Nilai plus lain, lemak yang selama ini menggantungdengan mesra du tubuh Anda biasa seidkit demi sedikit di kikis.mumpung puasa , anggap saja Anda sedang diet.
Kapan waktunya?
Hal yang paling dilhawatirkan kalau melakukan  olahraga kala puasa adalah menurunkannya cadangan caruran tubuh alias dehidrasi, kalau sedang tidak puasa sih, begitu selesai olaharaga bisa langsung minum. Untuk mengganti cairan tubuh anda harus menunggu saat berbuka. Akibatnya bisa jadi tubuh akan kekurangan air. Keadaan ini dapat mengganggu fungsi organ tubuh yang lain.
Oleh karena itu, waktu paling tepat untuk berolahraga adalah setengah hingga satu jam sebelum berbuka puasa. Dengan begitu Anda tak perlu terlalu lama menunggu untuk minum sesuai kebutuhan. Cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu berolahraga dapat segeran tergantikan. Segera minum setelah berlatih, juga dapat menurunkan kembali suhu badan yang meningkat akibat panas yang terjadi ketika berolahraga.
tapi kalau sore hari Anda sibuk menyiapkan hindangan buka puasa, waktu olahraga dapat diundur setelah berbuka. Tunggu dua jam setelah perut diisi makanan agar organ  pencernaan memiiliki cukup waktu untuk mencerna. Jika olahraga di malam hari jadi pilihan, perlu diingat tubuh kita pun memerlukan istiranat. Sebaiknya berhenti berolahraga 3 jam sebelum tidur. Sebab tubuh selalu perlu waktu memilihkan diri sendiri agar  dapat melakukan  kegitab satu esok harinya.
Olahraga Apa iya?
Walaupun sedang puasa, sebenarnya Anda boleh melakukan olahraga apapun  yang Anda sukai dan biasa rutin dilakukan. Tidak ada batasan terhadap jenis olahraga yang boleh dilakukan. Namun memang tidak dianjurkan berolahraga yang berat dan terlalu banyak mengeluarkan keringat, seperti aerobic high impact atau lari marathon. Kalau bisa sih, sebaiknya fun. Jadi melakukannya seperti tidak sedang olahraga melainkan main”. Sehingga rasa malas untuk memulainya dapat disingkirkan.
Olahraga ringan yang dapat dipilih adalah jalan kaki, bersepeda, tenis, bulutangkis, tenis meja, dan lain-lain. Atau jika Anda senang olahraga yang tenang, bisa mencoba yoga ringan. Bagus untuk melenturkan tubuh. Yang penting, apapun jenis olahraga pilihan Anda, kurangin frekuensi, durasi, dan intensitasnya. Karena tujuan olahraga saat puasa adalah untuk memelihara, bukan untuk meningkatkan kebugaran.
Saat puasa, cukup lakukan latihan 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan. Jadi kalau misalnya Anda biasa lari lima kali seminggu selama satu jam, maka saat puasa cukup lakukan jalan cepat tiga kali seminggu, masing-masing  30 menit. Tapi jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah latihan. Lakukan gerakan’” peregangan(stretching). Dengan begitu, Anda dapat terhindai dari cedera atau nyeri otot setelah latihan.
Biar makin asyik ajaklah teman untuk sama” berlatih. Hitung” sebagai penambah semangat juga. Tapi jangan jadi ajang gossip, lho. Igat, Anda sedang berpuasa.

Perlu diperhatikan
Tekad sudah bulat, jenis olahraga sudha di tentukan, sekarang tinggal berlatih. Namun sebelum mengenakan baju olahraga, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Cuaca adalah hal pertama yang harus diamati. Saat ingin olahraga di bulan puasa, lihat dulu apakah udaranya tidak terlalu panas. Terlebih lagi jika Anda berencana berlatih di luar rumah. Meskipun sore, tapi kalau ada matahari masih bersinar terik Anda pun bisa kepanasan. Dengan begitu keringat kemungkinan terkena dehidrasi juga semakin besar.
Kalau cuaca terlihat cukup bersahabat, bagaimana dengan pakaian olahraga Anda? Siapkan busana olahraga yang sesuai, juga air minum di dekat tempat Anda berolahraga. Bila perlu bawa botol air minum ketika Anda jalan kaki atau bersepeda. Begitu bedug terdengar, Anda dapat segera minum. Ta perlu membeli dulu atau malah menunggu sampai rumah.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah menu makan Anda. Ini sangat berpengaruh pada stamina saat berolahraga. Pastikan menu makan saat sahur telah memenuhi cukup gizi Anda. Komposisi karbohidrat, protein, dan lemak juga harus seimbang, yaitu 15% protein, 20-25% lemak, dan sisanya karbohidrat. Kekurangan protein dapat menyebabkan banyak protein tubuh yang di pecah saat olahraga. Padahal protein ini penting untuk proses metabolism sel-sel otak dan saraf kita.




Kapan olahraga sebaiknya dihindari?
Olahraga dikala puasa bukan harga mati. Anda bisa saja ‘ mengundurkan diri’ dari kegiatan tersebut bila kondisi tubuh memang tidak memungkinkan. Sedang sakit atau tidak enak badan. Terlebih lagi jika Anda memiliki penyakit kencing manis dan sedang dalam pengobatan karena kadar gula dapat turun drastic saat olahraga. Tapi kalau memang masih ingin olahraga, ada baiknya minta bantuan doker untuk mengawasi. Begitu pula bagi Anda yang memiliki penyakit dara tinggi, penyakit hati akut maupun kronis, dan penyakit lain yang membutuhkan istirahat banyak.
Selain itu jika Anda kurang tidur, sebaiknya juga tidak berolahraga karena bisa jadi kondisi tubuh Anda kurang fit. Ketinggalan waktu sahur alias tidak sahur juga dapat jadi alasan Anda untuk tidak berolahraga. Meski tidak terasa lemas dianjurkan untuk tidak memaksakan diri berolahraga.

Tujuan olahraga saat puasa adalah mempertahankan tingkat kebugaran yang sudah Anda capai sebelum puasa. Bukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.



No comments:

Post a Comment