Dengan sedikit siasat, perilaku anak yang suka memilih – milih makanan bisa diatasi.
Buah
hati yang susah makan adalah salah satu masalah yang sering dihadapi ibu setiap
hari. Anak – anak sepertinya lebih senang bermain daripada makan, hanya mau
makan yang itu – itu saja, atau bahkan tidak mau sama sekali. Apa ya,
penyebabnya?
Kuncinya: Jangan Panik
Kathy
Santoro, Med, RD, LD, CSP, ahli gizi dari Cincinnati Children’s Hospital
Medical Center, Amerika Serikat, berpendapat bahwa masalah picky eater (anak yang memilih – milih makanan) sebenarnya tidak
perlu dikhawatirkan, karena anak – anak secara alami belajar menyukai dan tidak
menyukai sesuatu. Bersikap pilih – pilih adalah salah satu bentuk kemandirian
yang sedang mereka kembangkan, termasuk juga dalam memilih makanan. Namun ibu
harus selalu memantau perilaku picky
eater ini agar tidak berlarut – larut sehingga berisiko pada kesehatan si
kecil.
Trik Menghadapi Si Pemilih
Agar
acara makan bersama anak kembali menyenangkan, ada baiknya Anda lakukan hal –
hal berikut ini:
- Kuantitas nomor 2, kualitas nomor 1! Makanan dalam porsi besar belum tentu lebih baik daripada porsi kecil. Berikan porsi kecil pada anak, namun tetap dengan nutrisi yang seimbang.
- Cicipi. Mungkin saja anak menolak makan karena rasany yang kurang enak.
- Variasikan warna, bentuk, aroma, dan tekstur makanan.
- Mau makan malam? Jika ia ingin makan roti atau sereal di malam hari, tidak salah Anda memberikannya.
- Bersiasat. Campurkan brokoli yang diiris halus ke dalam saus spaghetti, atau parutan wortel ke dalam sup kesukaannya.
- Hindari gangguan. Matikan TV selama jam makan, juga simpan buku – buku dan mainannya agar anak bisa berkonsentrasi pada makanannya.
- Pastikan kebutuhan dengan suplemen yang tepat.
Bila kondisinya tidak kunjung membaik, segeralah
berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan bantuan yang lebih intensif.
No comments:
Post a Comment