Sunday, May 5, 2013

Kenali Stroke Mata Gejala & Cara Mencegahnya


Stroke ialah penyakit gangguan peredaran darah di otak. Banyak yang belum mengetahui kalau stroke dapat terjadi di mata. Stroke mata sangat berbahaya sebab bisa menimbulkan kebutaan. Penyakit ini bisa menyerang usia muda. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari factor pencetusnya.
Stroke mata terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah pada retina. Mata termasuk organ tubuh di mana pembuluh darahnya paling awal berisiko terkena sumbatan. Alasannya  pembuluh darah pada mata kecil disbanding organ tubuh lainnya. Penyumbatan pembuluh darah pada retina bisa terjadi pada pembuluh arteri (pembuluh yang dialiri darah dari jantung ke mata) dan pembuluh vena(pembuluh yang dialiri dari mata ke jantung).
“Stroke mata secara awam bisa dianalogikan seperti pipa dialiri air. Jika aliran air dalam pipa tersumbat, air bisa mengumpul lalu pipa tersumbat, air bisa menggumpul lalu pipa mengembung hingga akhirnya pecah. Jika pembuluh pecah, darah tumpah para retina sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi gelap,” jelas dr Referano Agustiawan, spesialis mata dari Jakarta Eye Center.
Sumbatan pada pembuluh vena terdapat dua jenis, yaitu CRVO(Central Retinal Vein Occlusion) dan BRVO(Branch Retinal Vein Occlusion). Jika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah vena, maka retina akan berwarna merah. Hal ini karena pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah yang tidak dapat menahan tekanan aliran darah yang tersumbat tersebut. Pada kasusini, pandangan penderita dapat kabur atau penglihatan terasa tidak enak.

PENGLIHATAN HILANG TIMBUL
Kasus stroke mata umumnya terjadi pada pembuluh darah vena. Terdapat dua sifat, yaitu ischemic dan non-ischemic. Ischemic merupakan kondisi dimana retina kekurangan oksigen. “Stroke mata pada pembuluh darah vena yang ischemic jika dibiarkan, sebagian besar akan menuju ke glukomanuvaskular,” terang Referano. “ Namun untuk non-ischemic, sepuluh persennya bisa sembuh total,” lanjutnya.
Sedangkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri memilki resiko paling fatal yaitu kebutaan permanen. Penyumbatan pada arteri ditandai dengan penurunan ketajaman penglihatan secara mendadak, warna retina menjadi pucat karena kurang mendapat alirah darah.
Penyumbatan arteri retina terdiri atas arteri pusat atau CRAO(Central Retinal Artery Occlusion) dan arteri cabang atau BRAO(Branch Retinal Artery Occlusion). Gejalanya penderita bisa mendadak kehilangan penglihatan atau pandangan gelap. “ yang paling fatal adalah CRAO, karena butuh penanganan segera dalam waktu 24 jam,” tuturnya. Lebih lanjut Referano mengatakan bahwa untuk kasus CRAO jumlahnya relative kecil, yaitu satu berbanding 10.000 kasus.
Pada umumnya, stroke mata tidak disertai gejala awal. Penglihatan bisa tiba-tiba gelap ata disertai mata memerah dan nyeri. Namun ada pula yang mengalami penglihatan yang hilang timbul. Oleh karena itu jika penglihatan mendadak hilang dan tak lama kemudian mampu melihat kembali, sebaiknya segera memeriksakan diri. Bila dibiarkan, kerusakan pada retina dapat semakin meluas yang berakibat pada penurunan kebutaan.
Sumbatan pada retina bisa menimbulkan berupa glaucoma atau penglihatan tekanan bola mata. Bila tidak segera diatasi gangguan ini bisa menimbulkan kebutaan. Kondisi seperti ini merupakan gejala penyumbatan yang terjadi pada pembuluh karotis, yaitu pembuluh penghubung antara jantung dan mata. Untuk kasus ini dampaknya bisa sangat fatal. Setidaknya 40 persesn penderita akhirnya meninggal dunia.

BISA MENYERANG USIA MUDA
stroke mata bisa menyerang usia muda atau produktif. Berdasarkan dari pengamatan pasien yang diterima JEC diketahui, jumlah penderita semakin meningkat dengan rentang usia yang lebih muda. Stroke mata pada usia muda biasanya disebabkan oleh infeksi yang menyebabkan gangguan aliran darah dan kelainan-kelainan tertentu.
Gaya hidup tidak sehat ditengarai menjadi penyebab penyumbatan pembuluh darah. Maka, agar terhindar dari penyakit ini harus dikenali lebih dulu fator resikonya. “ Untuk pencegahan, yang paling awal adalah mengenali factor risikonya,” ungkapnya.
Factor risiko ini antara lain adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, gangguan jantung, dan kekakuan pembuluh darah. Penyakit-penyakit tersebut bersifat merusak pembuluh darah hingga mudah tersumbat dan pecah. Selain itu juga dapat disebabkan oleh kontrasepsi hormonal dan rokok.
Stroke mata bisa menjadi gejala awal stroke otak. Bila factor” risiko tidak segera diatasi, dapat terjadi penyumbatan bagian lain, misalnya jantung dan otak.
Jika penyumbatan diketahui secara dinidan belum menyebabkan kebutaan, maka pengangan masih bisa diatasi dengan baik. Sumbatan bisa dibuka dengan laser sehinggar aliran darah kembali lancar. Penderita kemudian bisa melihat kembali meskipun tidak seratus persen.

LAKUKAN GAYA HIDUP SEHAT
gaya hidup sehat menjadi kunci utama mencegah terjadinya stroke mata. Biasakan mengatur pola makan dan istirahat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok.
Rokok mengandung zat yang bisa menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, biasanya terjadi pada perokok berat. Nikotin dari rokok akan masuk ke dalam pembuluh darah, dan makin lama akan terus menumpuk sehingga menimbulkan sumbatan di berbagai organ tubuh, termasuk mata.
Hindari pula makanan yang banyak mengandung kolesterol, seperti gorengan, jeroan, daging kambing, dan fast food. Imbangi juga dengan olahraga secara rutin, minimal 2 kali seminggu. Bila memiliki penyakit tertentu yang menimbulkan pengentalan darah, selalu rutin memeriksakan diri dan mematuhi aturan pengobatan.
Factor risiko tersebut harus dapat dikendalikan dengan baik agar penyumbatan tidak kambuh. Bagi yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dianjurkan membatasi pemakaian garam. Sedangkan untuk penderita diabetes atau kencing manis, disarankan menghindari makanan manis serta selalu mengecek tekanan dan gula darah. (Risma)

6 Cara Menjaga Kesehatan Mata
1.     Periksa mata setiap setahun sekali
Untuk memantau dan menjaga kesehatan mata disarankan periksa mata setiap setahun sekali, sekalipun tidak ada keluhan. Bila dalam pemeriksaan diketahui ada gangguan bisa secepatnya diatasi.
2.     Jaga Kebersihan saat pakai lensa kontak
Ketika memakai lensa kontak jaga kebersihan. Untuk mencegah terjadinya iritasi, hindari jangan sampai kuman masuk ke dalam mata. Perhatikan juga tanggal kedarluwarsa. Bila waktu masa pakai sudah habis segera konsultasi dokter agar diganti lensa kontak yang baru.
3.     Perbanyak Vitamin A
Perbanyak mengonsumsi vitamin A. vitamin ini dapat memperlambat degenerasi fungsi organ mata. Vitamin A banyak terkandung dalam wortel, mangga, papaya, bayam, brokoli dan kacang-kacangan.
4.     Istirahatkan Mata
Hampir semua merasakan mata jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar computer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata kering. Karena itu istirahatkan mata dengan cara sering berkedip ketika didepan computer. Bisa juga sering menutup mata sebentar atau jalan-jalan beberapa saat meninggalkan computer.
5.     Gunakan Filter Monitor
Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor ke mata, gunakan filter glass monitor. Pilih filter yang baik dan mampu menghambat radiasi.
6.     Penerangan yang cukup
Saat membaca gunakan penerangan yang cukup. Penerangan redup membuat mata cepat lelah.

3 comments:

  1. Curiga mengidap stroke mata? yuk cek gratis disini https://m.facebook.com/profile.php?id=1409794042655366&ref=bookmark

    ReplyDelete