Olahraga sudah, pola makan juga diatur
tapi mengapa timbangan sulit turun?
DIET
MUNGKIN KOSAKATA yang utopia bagi kebanyakan wanita. Sebabnya , begitu
mudah mengatakan ingin ‘diet’ tapi kenyataannya begitu sulit ‘ menjalankannya’.
Bahkan , kadang-kadang, cara diet yang telah di tempuh dengan perjuangan,
dengan membatasi asupan makanan dan olahraga, juga tak memberikan hasil
memuaskan. Apa yang salah? Lima masalah terkait
olahraga dan pola makan berikut ini bisa menjadi gambaran mengapa berat badan
tak kunjung turun. Bobby Ferdinan. Personal trainer dari Elite Clu Epicentrum, Jakarta selatan,
menjawab pertanyaan pembaca pilihan femina.
TIDAK
KONSISTEN BERLATIH
Saua( 162 cm/64 kg) bingung, kok, badan
saya tak kunjung langsing dan tubuh sering tidak fit. Padahal, saya sudah
berolahraga dan menjaga makanan. Memang sih, saya terkadang tidak konsisten.
Kalau sedang ‘mood’, dalam seminggu saya bisa 4 kali erolahraga aerobic dan
latihan beban. Tapi sesudah itu, saya bisa vakum sampai 3 bulan. Lalu, kalau
ada teman yang mengajak bareng ke gym, saya kembali rajin. Tak lama, vakum
lagi. JEANETTE(28- JAKARTA)
Sangat penting untuk menyesuaikan
intensitas latihan dengan kondisi tubuh. Kesalahan yang sering terjadi, jarang
berolahraga tapi memulai latihan dengan intensitas tinggi. Anda yang sebelunya
rajin berlatih, vakum, lalu ketika kembali rutin merasa mampu dengan intensitas
tinggi.
Hati-hati,
hal ini justru bisa mengganggu kesehatan Anda. Karena ketika Anda vakum,
kekuatan tubuh menurun. Perlu adaptasi bagi tubuh untuk bisa melakukan
aktivitas berat seperti dulu lagi. Otot anda perlu penyesuaian, yaitu dengan
melakukan ‘kerja’ ringan terlebih dahulu. Bila langsung high impact, otot yang ‘kaget’ akan mudah cedera.
Sebaiknya,
mulailah durasi latihan tidak lebih dari 90 menit per latihan. Frekuensi untuk meningkatkan vitalitas tubuh adalah 3
sampai 4 kali per minggu.
Lengkapi
dengan latihan penguatan otot jantung dan oto rangka, serta latihan kelenturan(flexibility training) untuk menjaga
tubuh Anda tetap bugar.
TURUN BOBOT 10KG, SUDAH ITU MENTOK
Hamil anak
pertama membuat berat badan saya melambung hingga 22kg(167cm/4kg). setelah
melahirkan, dan bayi saya berusia 1 tahun, berat badan saya hanya mau turun
7kg. berarti, ada 15kg lemak yang harus saya buang. Untuk itu, setahun terakhir
saya rutin olahraga. Jadwalnya, 1 jam aerobic(kelas senam atau jogging di
treadmill), disusul latihan beban 30 menit dengan frekuensi 4 kali seminggu.
Olahraga itu memang membuat bobot saya turun 10 kg. namun, sayangnya , setelah
itu timbangan saya sulit turun lagi. Sepertinya, berat badan saya mentok di
angka 67kg, dan sisa 5kg itu sulit sekali dienyahkan. Apakah ini berarti
mustahil buat saya untuk meraih erat badan ideal sebelum hamil(62kg)?
MARIANNA(30)-JAKARTA
Sebelumnya,
selamat, anda sudah begitu rajin dan berkomitmen tinggi untuk olahraga. Anda
boleh bangga dengan pencapaian itu, karena mengikis 10kg kelebihan berat badan
bukan pekerjaan mudah dan butuh proses yang panjang. Memang, ketika kita sudah
merasa melakukan yang terbaik dan hasil yang di dapatkan tidak seperti yang
dibayangkan,sering kali kita merasa kecewa dan gagal. Sudah rajin latihan dan
mengatur makan, ternyata hanya turun 0,5 kg saja dalam seminggu.
Sesungguhnya,
perasaan sensitive atas kegagala justru bisa menjadi boomerang. Kalau terus
dibiarkan, bisa merusak motivasi diri. Jangan sampai anda lalu berpikir,” ah,
saya sudah nggak mungkin,nih turun lagi.” Lalu, Anda pun jadi malas olahraga
dan longgar dalam mengonsumsi makanan.
Untuk kasus
Anda, saya sarankan untuk me-review kembali kondisi yang ada. Seperti apakah
latihan dan pola makan anda sekarang? Karena, kondis Anda dengan berat badan
67kg saat ini tentu sudah berbeda jauh dengan kondisi Anda ketika memulai
latihan, yaitu 77kg. lihat lagi, apakah pola makan dan jenis latihan anda yang
sekarang sudah sesuai dengan bobot tubuh Anda yang sekarang?
Konsultasikan
dengan personal trainer agar bisa
menemukan jenis latihan yang cocok, durasi latihan yang tepat, dan nutrisi yang
seimbang untuk kondisi anda saat ini. Dan, yang harus anda ingat, penurunan
berat badan yang paling baik adalah 1 kg per minggu. Bahkan, penurunan 1,5kg
per minggu saja sudah tergolong kelebihan.
SOLUSI TAK SUKA LATIHAN BEBAN
Saya(158cm/57kg)
paling suka olahraga aerobic, terutama kelas senam yang begitu seru dengan
teman-teman yang saling memotivasi. Dalam seminggu, saya
rutin ikut kelas 4 kali, dengan durasi latihan masing-masing satu jam. Dengan
cara seperti itu saja, saya sudah merasa cukup berkeringat. Jujur, saya tak
suka latihan beban. Menurut saya, itu membosankan. Saya cukup melengkapi dengan
makan teratur 3 kali sehari. Khusus untuk makan malam, porsi nasi hanya 3-4
sendok saja. Tapi, mengapa berat badan saya hanya turun sedikit? ROSALIA(28)-Jakarta
Frekuensi
latiha dan pilihan olahraga Anda sudah cukp baik. Namun, untuk hasil maximal,
anda perlu latihan beban juga. Tujuannya, agar anda mendapatkan otot yang padat
dan seksi. Bila anda tidak suka latihan beban terpisah, pilih kelas aerobic
yang menggunakan beban. Misalnya, ambil kelas body pump,fi ball, pilates, dan
lain”.
Untuk porsi
makan, bila selama ini anda makan besar 3 kali sehari, cibalah untuk memecah
porsi makan menjadi lebih kecil, tetapi frekuensinya menjadi lebih banyak.
Misalnya, anda makan 4 atau 5 kali sehari, dengan porsi yang kebih kecil.
Selain itu,
gantilah nasi putih dengan sumber karbihidrat kompleks, seperti gandumgn, nasi
merah, atau oatmeal.khusus untuk makan malam, gantilah nasi denganlebih banyak
sayuran. Mudah-mudahan, timbangan anda akan segera turun. Karena, anda telah
membatasi kalori yang masuk dan memaksimalkan kalori yang di bakar.
PROTEIN ‘AMAN’ NTUK ENERGI LATIHAN
Saya
(160cm/58kg) termasuk cukup rajin olahraga. Sudah 2 tahun ini dalam semingg
saya rutin kali olahgara. Saya tidak memilih olahraga aerobic, yang menurut
saya, begitu mengurangi tenaga. Saya pikir berlatilah alat bebann yang diawalai
lari ringan di treadmill selma5-10 menit saya makan tiga kali sehari. Sengaja saya memperbanyak
asupan protein, seperti telur, ayam, atau daging. Saya pernah membaca artikel,
makan banyak protein bisa membuat tubuh lebih gampang kurus. Tapi,kok, saya
belum juga merasakannya? RAHMADIARTA(29)-BANDUNG
Sebaiknya
anda tetap mengombinasikan olahraga aerobic dengan latihan beban. Karena,
latihan aerobiklah yang mampu membakar cadangan lemak lebih banyak.
Soal makan,
benar, protein memang perlu dikonsumsi lebih banyak dari karbohidrat. Akan
tetapi, pastikan protein itu tidak digoreng, tidak terlalu berminyak dan banyak
mentega, dan tidak banyak lemak pada dagingnya . yang penting juga, minum air
putih minimal 2 liter(8gelas) per hari.
Protein
memang baik dikonsumsi saat kita dier, karena tidak memberikan efek meningkatan
kadar gula di dalam darah. Sehingga, efek penimbunan kalori dari gula sebagai
cadangan energi di tubuh anda dalam bentuk lemak, bisa diminimalkan. Selain
itu, protein dapat digunakan sebagai diuretic alami yang mengeluarkan kelebihan
air di dalam tubuh. Hal-hal inilah yang akan meberikan dampak baik untuk anda
yang ingin menurunkan berat badan.
LAPAR SETELAH LATIHAN MALAM
Saya(165cm/65kg),
wanita bekerja. Seminggu tiga kali saya berlatih di gym kurang lebih 1,5 jam.
Dimulai dengan jogging di treadmill, disambung latihan beban. Saya berlatih
sepulang dari kantor. Saya sadari, biasanya sehabis latihan, saya makan malam
cukup banyak, namun dengan sedikit nasi. Soalna, perut saya selalu terasa
sangat lapar sehabis latihan. Apakah hanya karena itu, bobot badan saya sulit
turun? YOANNA(31)-TANGERANG
Tak masalah
bila karena kesibukan bekerja, anda hanya bisa exercise pada malam hari.
Olahraga malam hari masih efektif untuk menurunkan berat badan. Hanya, efek
panas tubuh yang mencapai 4jam-6jam sesudah latihan bisa menyebabkan Anda susah
tidur. Nah,efek susah tidur inilah yang bisa memengaruhi susahnya turun berat
badan. Ayo jujur, apakah anda cenderung ngemil untuk membunuh waktu ketika tak
bisa tidur?
Bila anda
kelaparan setelah olahraga, itu hal yang sangat wajar. Ada cara aman untuk
mengatasi rasa lapar yang cukup hebat setelah latihan, yaitu dengan mengonsumsi
banyak makanan berserat dan tinggi protein. Karbohidrat di malam hari untuk
Anda yang ingin langsing memang harus dihindari(perhatikan pula bentuk-bentuk
sumber karbohidrat selain nasi), mengingat aktivitas fisik anda selanjutnya
yaitu bersantai dan tidur tidak lagi tinggi.
Saya
sarankan, anda menukar urutan program latihan. Sebaiknya, latihan beban
terlebih dahulu sekitar 30 menit, lalu ditutup dengan latihan aerobic selama 1
jam. Karena , lemak biasanya mulai dibakar setelah 30 menit latihan. Dan, cara
paling baik membakar lemak adalah dengan latihan kardio. Dengan urutan
demikian, Anda pasti akan lebih banyak menggunakan sumber lemak Anda sebagai
sumber energy latihan.
No comments:
Post a Comment